Part 24

372 34 26
                                    

"Eun Kyung-a, besok eomma akan kembali bekerja, kamu masih mau ikut tidak?"

"Aku dirumah saja boleh tidak eomma? aku sedang suka mewarnai ini"

"Tapi sendirian tidak apa?"

"Kan ada ahjusi"

Su Yeon malas sekali menyadari Dan Min serumah dengannya

"Ingat ya, jangan terlalu dekat dengan ahjusi itu, bagaimana jika dia memukulmu lagi?"

"Ahjusi kemarin membelikan ku eskrim eomma"

"Ahjusi? membelikan mu eskrim? kamu yang meminta?"

"Bukan, kemarin waktu eomma pergi ke pasar, ahjusi memberiku eskrim"

"Lain kali jangan terima pemberian ahjusi ya"

Eun Kyung diam tidak menjawab, tapi dia sebenarnya senang dengan sikap Dan Min padanya

=======

Siang  yang terik membuat Dan Min duduk diluar sambil mengipas badannya

Dia baru sadar daritadi dia tidak melihat Su Yeon, dia masuk ke kamar Eun Kyung yang sedang mewarnai

"Eun Kyung-a, eomma mu kemana?"

"Eomma pergi bekerja"

"Kerja? dimana?"

"Di rumah makan ujung jalan ini"

"Ehm Eun kyung-a jika ahjusi tinggal sendiri sebentar tidak apa apakan?"

Eun Kyung mengangguk, Dan Min berjalan ke arah rumah makan, dilihatnya dari luar Su Yeon sedang sibuk melayani pelanggan, dia tidak ingin menggangu , dia menunggu hingga rumah makan itu menjadi sepi

"Untuk apa kamu kemari?!" tanya ketus Su Yeon

"Aku ingin melihat tempat kerjamu" Dan Min sudah duduk disalah satu kursi

"Selamat datang, ingin pesan apa?" Jae Yong menghampiri mereka

"Tidak perlu hiraukan dia, lebih baik kita kembali kedapur"

"Aku juga ingin makan siang Su Yeon" teriak Dan Min

"Maaf, jadi anda ingin pesan apa ?"

"Yang paling enak saja"

"Baik, tapi bolehkah saya bertanya? anda mengenal Su Yeon?"

"Dia istriku"

Jawaban yang menohok hati Jae Yong, dia pun ikut masuk ke dapur

"Kenapa kamu bersikap seperti itu pada suamimu?aku kira kamu sudah berpisah dengan suamimu, maafkan kelancanganku waktu itu "

"Bukan, dia bukan suamiku ! " wajah Su Yeon berubah kesal, menyadari itu Jae Yong tidak berani bertanya lebih panjang

Dan Min menunggu hingga Su Yeon selesai bekerja, berjalan mengikutinya dari belakang seperti bayangan

"Eun Kyung-a eomma pulang" putri kecilnya berlari memeluk ibunya

"Ahjusi memberikanmu hadiah ini" Su Yeon mengeluarkan sebuah boneka panda

"Woah, lucu sekali " Eun Kyung langsung memeluk boneka itu , Dan Min sudah kesal dari tadi, seharusnya kemarin dia membelikan boneka saja

"Sepertinya kamu dekat dengan bosmu"

"Bukan urusanmu ! mau sampai kapan kamu tinggal disini?!"

"Sampai kamu mau ikut aku kembali ke Seoul"

"Baiklah, kita lihat saja siapa yang akan kalah nanti" Su Yeon tersenyum menantang

======

"Eun Kyung-a, Eun Kyung !" teriak Jae Yong dari luar

"Ahjusi ! tunggu aku bukakan pagar"

"Ahjusi membawakanmu ikan bakar, kamu belum makan kan?"

Eun Kyung menggelang

"Oh oppa, masuklah, kenapa repot repot membawakan ini?"

"Aku tahu Eun Kyung menyukai ikan bakar ini saat kita makan ditepi laut waktu itu"

Wajah hitam nan kusut sudah terlihat dari Dan Min yang duduk dipojokan

"Hallo selamat malam" Jae Yong menyapa Dan Min, dia hanya mengangguk

Su Yeon keluar membawa 3 mangkuk nasi saja, seperti biasa Dan Min tidak dapat bagian , sudah seminggu Dan Min selalu makan diluar, Su Yeon tidak pernah memasak untuknya

"Su Yeon-ssi kenapa hanya ada 3? harusnya 4 kan?"

"Hanya kita bertiga yang akan makan"

"Tapi itu ..

"Ayo makan bersama " Dan Min datang dengan mangkuk nasi ditangannya

Su Yeon hanya bisa menatapnya sinis, tidak mungkin dia memarahi Dan Min didepan Jae Yong

"Eun Kyung-a, ahjusi pisahkan daging ikan ini untukmu" kata Jae Yong mengambil mangkuk Eun Kyung, Dan Min yang cemburu langsung mengambil paksa mangkuk itu

"Biar ahjusi yang pisahkan ya Eun Kyung, anda bisa lanjut makan" kata Dan Min

Jae Yong mengeluarkan wajah bingung, jika dia suami Su Yeon harusnya dia ayah Eun Kyung, tapi kenapa dia menyebutnya ahjusi?

Makan malam canggung itu akhirnya selesai, Eun Kyung terlihat sedang bermain dengan Jae Yong, lagi lagi Dan Min ikut menimbrung disana

"Sedang apa kalian?"

"Kami sedang melipat origami" jawab Jae Yong

"Eun Kyung, kamu mau dibuatkan apa?" tanya Dan Min

"Burung"

Dan Min mulai melipat, dari lembar pertama hingga sekarang sudah lembar ke 10 , burung origami itu belum terlihat wujudnya

Jae Yong mengambil 1 lembar dan mulai melipat, hanya dengan 1 kali mencoba burung itu sudah jadi

"Terima kasih ahjusi ! ahjusi memang terbaik ! " Eun Kyung tersenyum lebar sambil mengangkat jempolnya

Dan Min yang kesal melempar kertas origaminya ke lantai, dia berjalan kedapur

"Sudah aku katakan, kembali saja ke penthouse mu ! kamu tak akan bisa tinggal disini, apa lagi berbaur dengan Jae Yong oppa dan Eun Kyung" sindir Su Yeon yang sedang mengupas buah

"Tenang saja, aku tidak semudah itu menyerah"

=======

Hari berlalu dengan cepat sudah hampir sebulan Dan Min tinggal di pulau itu, tidak ada perubahan signifikan, Su Yeon yang masih dingin, berusaha mendekati Eun Kyung tapi merasa seperti ada dinding diantara mereka, mereka berdua bahkan kian dekat dengan Jae Yong, karena ada urusan kantor yang mendesak mau tidak mau Dan Min kembali ke Seoul hari ini.

"Eun Kyung-a ayo masuk, kenapa duduk diluar?"

"Ahjusi belum pulang"

"Ahjusi tidak akan pulang sayang, ahjusi sudah kembali ke rumahnya"

"Benarkah? ahjusi tidak datang lagi?"

Eun Kyung terlihat sedih mendengarnya, Su Yeon hanya bisa menghela napas melihat raut anaknya

"Kamu sangat menyukai ajushi itu?"

"Aku menyukainya"

"Kita tidur saja sayang, sudah malam"

Su Yeon menarik tangan kecil itu, berharap putrinya bisa segera melupakan Dan Min

......

=========TBC=========

Yang mau ngeluarin uneg2 bisa dikomen ya, aku suka bacain komen kalian 🤭🤣

Sorry, but I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang