Part 32

446 43 19
                                    

Wajah Dan Min terlihat sangat cemas, Su Yeon sudah pasrah dengan keadaan

Tiba-tiba Dan Min tertawa keras membuat Su Yeon dan Kyung Hye menatap heran

"Seperti itukan reaksi yang kamu inginkan dariku?Kamu pikir kamu bisa membodohi aku lagi?" kata Dan Min

Kyung Hye dan Su Yeon sama sama bingung

"Anak diperutmu itu anakku? apa tidak salah? kamu yakin itu benihku?" Dan Min masih terus tertawa

"Ini benar anakmu, waktu itu kamu mabuk dan kita melakukannya !"

"Apakah ada lelaki yang bahagia ketika mengetahui bahwa anak yang dikandung kekasihnya anak orang lain?"

"Apa maksudmu?!"

"Jangan berpura-pura lagi, aku tahu itu bukan anakku ! aku melihatmu di rumah sakit beberapa waktu lalu, seorang pria merangkulmu dengan mesra, mengelus dan mengusap perutmu dengan lembut, jika itu anakku dia pasti tidak akan seperti itu !"

Kalimat itu membuat Kyung Hye membulatkan kedua matanya,

"Kamu ingin aku membesarkan anakmu lagi? kamu harusnya berterima kasih karena waktu itu aku terlalu bodoh menikahimu serta membesarkan anakmu!"

"Tapi malam itu kita memang bertemukan?"

Rasa sakit itu kembali lagi setelah sekian lama Su Yeon sudah tidak pernah merasakannya, Dan Min duduk memegang tangan Su Yeon

"Percaya padaku sayang" bisik Dan Min pada Su Yeon

"Kamu butuh berapa? cepat katakan dan pergi dari sini !" bentak Dan Min

"Aku tidak akan membiarkanmu melepas tanggung jawabmu Joo Dan Min !" Kyung Hye tersenyum sinis kemudian pergi meninggalkan mereka

"Oppa, jika memang itu anakmu akui saja, jangan mengulang kesalahan yang sama"

"Apa kamu tidak percaya padaku?"

"Aku tahu kebiasaanmu, setiap kali mabuk atau kesal kamu pasti memaksa untuk bercinta, mungkin waktu itu kamu mabuk berat makanya ..

"Ssstt, tidak sayang, aku memang bertemu dengannya diclub , aku terlalu tertekan memikirkanmu ,pelampiasanku hanya alkohol, tapi malam itu aku tidak semabuk itu hingga bercinta dengannya, aku bahkan ingat masih bisa memesan taxi untuk pulang, ini hanya akal-akalan dia saja"

Su Yeon menatap Dan Min , matanya seakan mengatakan dia sudah berkata jujur

"Tapi jika itu memang anakmu, kamu harus merawatnya dengan baik"

"Kita bisa buktikan nanti dengan tes DNA, akan aku pastikan itu bukan anakku, untuk sekarang tidak usah memikirkan dia, kita harus fokus pada Eun Kyung"

Su Yeon mengangguk, menenggelamkan wajahnya di dada bidang Dan Min

Sudah beberapa hari ini Eun Kyung menjalani terapi, Su Yeon selalu menemaninya dirumah sakit, dan Eun Kyung mulai berbicara, meski belum banyak dan belum tersenyum setidaknya sudah ada perubahan yang baik

"Sayang, bagaimana jika kita ke taman bermain? sudah lama kan kita tidak kesana?" ajak Su Yeon

"Iya"

Mereka menuju taman bermain dekat penthouse, disana banyak permainan

Eun Kyung pertama memulai dengan main perosotan, setelah itu main jungkat jungkit, wajahnya sudah bisa tersenyum sedikit membuat Su Yeon bisa bernapas lebih lega

Eun Kyung berjalan menuju ayunan, dia ingin duduk diayunan itu, Su Yeon hendak menggendongnya tapi tiba tiba Dan Min datang dan langsung menggendong Eun Kyung

"Pegang yang kuat ya, appa akan mendorong dari belakang"

Dan Min mulai dengan mendorong pelan, perlahan memperkuat dorongannya berhasil membuat Eun Kyung tertawa

"Appa lebih tinggi "

Dan Min mendorong lebih kuat hingga ayunan itu melambung tinggi membuat Eun Kyung tertawa lepas, Dan Min dan Su Yeon sama sama tertawa melihat putri mereka kini sudah mau tertawa

Matahari sudah pamit, sebentar lagi bulan akan menyapa, mereka tidak langsung pulang, melain singgah untuk makan malam di restoran ayam goreng

Eun Kyung mengambil bagian sayap, karena itu kesukannya, dia makan dengan lahap hari ini, kedua orang tuanya sibuk memandanginya sampai lupa makan

"Appa dan eomma tidak makan?"

Mendengar itu mereka langsung mengambil sepotong daging dan ikut makan, lega rasanya putri kecil mereka sudah kembali

==

Su Yeon menggantikan baju Eun Kyung lalu merebahkan badannya disamping putrinya, dia peluk erat erat badan kecil itu, Eun Kyung pun membalas tidak kalah erat. Su Yeon kemudian duduk bersandar di ranjang, mendekap erat Eun Kyung, meletakan tangan kecil itu diatas perut besarnya

"Sayang, didalam sini ada adik Eun Kyung"

Wajah Eun Kyung masih terlihat datar, tangan Su Yeon membimbing tangan kecil itu sedikit menekan perutnya dan tiba tiba terasa tendangan dari dalam membuat Eun Kyung terkejut

"Adik menyapamu sayang" Eun Kyung tersenyum sekarang

"Eun Kyung-a, lihat eomma, eomma janji padamu, meski adikmu lahir, eomma dan appa akan selalu sayang padamu, eomma appa tidak pernah tidak sayang padamu nak" mata Su Yeon mulai berair

"Eomma janji?" Eun Kyung mengeluarkan kelingking munggilnya

"Janji, Eun Kyung selalu menjadi anak eomma yang eomma paling sayang"

Eun Kyung kemudian memeluk perut ibunya itu, menempelkan telinganya disana, mengusapnya pelan

"Adik jangan nakal ya"

Su Yeon sudah tidak bisa menahan airmatanya lagi,

"Eomma jangan nangis, nanti adiknya ikut nangis"

Akhirnya malam itu Su Yeon bisa tidur dengan tenang

==

Paginya Dan Min terlihat sangat sibuk, ponselnya berbunyi tiada henti

"Oppa kenapa? ada masalah?"

"Kyung Hye, dia sungguh keterlaluan !"

.......

=========TBC=========

Mulai besok aku double up biar cepat kelar,WP yang FATE agak panjang soalnya 😝😝😝

Sorry, but I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang