Part 23

373 37 19
                                    

Dan Min kembali ke Seoul dengan tangan kosong, semenjak dia bertemu Su Yeon waktu itu, semua perkataanya terngiang jelas diotak, semua perbuatannya seperti diputar ulang, dia bahkan membutuhkan 4 pil obat tidur agar bisa terlelap

Ibu Dan Min mengetuk kamarnya, tidak ada jawaban, ibunya masuk melihat kondisi putranya yang cukup memperihatinkan sejak pulang dari pulau itu.

"Dan Min-a bangun! Eomma ingin bicara!"

Dan Min yang terusik pun bangun , duduk bersandar diranjangnya

"Apa kamu akan seperti ini terus? Apa kamu akan menyerah?"

"Kamu ini pria, jangan mudah menyerah! Berusaha untuk bisa mendapatkan mereka kembali ! Bagaimanapun juga Eun Kyung butuh sosok ayahnya !"

"Sadarlah dan perjuangan apa yang pantas diperjuangkan!" Ibunya keluar membanting pintu

Dan Min kembali berpikir benar juga kata ibunya, dia tidak bisa terus terusan seperti ini, harus ada yang berjuang dan orang itu pasti harus dia.

Dan Min mengemasi semua bajunya kedalam koper , memberitahu sekretaris nya untuk mengurus semua hal selama dia pergi.

======
Semenjak kedatang Dan Min beberapa waktu lalu membuat Su Yeon kembali melemah , dia terus memikirkan perkataan Dan Min itu, tapi ketika dia mengulas ulang bagaimana pria itu memperlakukan nya selama 3 tahun , membuat dia kembali marah.

"Eun Kyung-a, kita kepantai bagaimana?"

"Maau eomma !! kita ajak ahjusi juga ya"

"Ahjusi? Tapi sepertinya dia sibuk sayang"

"Kata ahjusi jika kita kepantai harus mengajaknya juga"

"Ya sudah kita kerumah ahjusi ya setelah eomma selesai memasak"

Eun Kyung bersemangat sekali, dia mulai mengambil topinya dan tidak lupa sepatu baru yang dibelikan ibunya

Mereka pun berjalan menuju rumah Jae Yong

"Ahjusi ! Ahjusi!"

"Hai Eun Kyung ada apa kemari?"

"Kita kepantai hari ini ! Mau ikut ?"

"Tentu saja ahjusi harus ikut, tunggu disini ya, ahjusi ambil topi dulu"

Su Yeon begitu bahagia melihat putirnya seriang ini

Mereka bertiga bermain dipantai, Jae Yong bermain pasir dengan Eun Kyung, Su Yeon menikmati udara sejuk pantai

Tapi dari jauh Dan Min mengamati ini semua, wajahnya kesal melihat pria itu bermain dengan putrinya

"Eun Kyung-a, oppa kemarilah ayo kita makan " teriak Su Yeon kepada mereka

"Oppa ? Su Yeon memanggil dia oppa ? Apa tidak salah?" Umpat Dan Min kesal

Mereka bertiga terlihat seperti keluarga bahagia, hanya ada tawa yang terhias diwajah mereka

Langit berubah gelap, Jae Yong mengantar Su Yeon dan Eun Kyung pulang

"Terima kasih sudah mengantar kami pulang, sampai jumpa besok oppa "

"Selamat malam, mimpi indah Eun Kyung"

Su Yeon masuk membuka pagarnya, dia kembali terkejut melihat sosok itu kembali lagi

"Mau apa lagi kesini?! Apakah masih belum jelas perkataan ku tempo hari?!"

"Aku akan buktikan perkataanku padamu , aku akan membawa kalian kembali "

"Kami tidak butuh dirimu ! Kami hidup bahagia tanpamu !"

Dan Min tersenyum dan masuk kerumah

"Apa yang kamu lakukan ? Keluar ! Aku katakan keluar !"

"Ini rumahku Su Yeon, aku baru saja membelinya" jawab Dan Min enteng

Eun Kyung masih berdiri didepan pagar tidak berani masuk kerumah

"Eun Kyung-a " panggil lembut Dan Min

"Jangan panggil dia ! Apakah kamu tidak sadar dia begitu takut melihatmu !"

Eun Kyung hanya menundukkan kepalanya

Su Yeon mulai mengepaki bajunya

"Apa yang kamu lakukan?"

"Aku tidak mau serumah denganmu lagi !"

"Kamu mau kemana malam-malam begini?"

"Bukan urusanmu!"

"Kamu mengataiku sebagai ayah yang jahat, tapi dirimu tega membawa putrimu keluar tanpa tujuan malam malam begini "

Su Yeon terdiam ,ya benar dia tidak memiliki tujuan

"Sudahlah jangan berdebat, aku akan tidur disana, kamu bisa tidur dengan Eun Kyung" kata Dan Min kemudian menghampiri putrinya

"Eun Kyung-a apa kamu sudah makan ?" Dan Min berjongkok didepan putrinya

Eun Kyung hanya mengangguk kemudian masuk mengikuti ibunya

Dan Min tahu perjuangannya masih panjang, dia tidak boleh menyerah

Didalam kamar Su Yeon kesal bukan main, bagaimana bisa meski bukan di penthouse tapi Dan Min tetap semena mena.

"Eomma kenapa sajangnim tinggal disini juga?"

"Eomma juga tidak tahu, Eun Kyung-a mulai sekarang panggil dia ahjusi ya, dan abaikan dia, jangan hiraukan dia"

Eun Kyung mengangguk

Malam penuh kejutan itu pun berganti dengan pagi yang cerah

Su Yeon sibuk memasak, Dan Min baru bangun

"Masak apa?"

Tidak ada jawaban

Eun Kyung keluar kamar melewati Dan Min yang masih berdiri disamping Su Yeon

"Eomma, mandikan aku" renggek manja pada ibunya

"Sebentar ya eomma selesai kan dulu masaknya"

Mata Eun Kyung menangkap Dan Min yang memperhatikannya, dengan keberanian dia berdiri dihadapan sang ayah

"Ahjusi, bukan aku yang mematahkan crayon unnie waktu itu, aku hanya membantu mengambilkan dilantai" mata Eun Kyung sudah berair

("Ahjusi? Dia memanggilku ahjusi?") Dan Min sakit mendengar semua perkataan Eun Kyung

Dia mensejajarkan badannya, memegang tangan kecil itu

"Ahjusi minta maaf waktu itu memukulmu, pasti sangat sakit kan?maafkan ahjusi ya" Dan Min pertama kali mengusap kepala putrinya itu

Eun Kyung yang sedari tadi sudah siap jika Dan Min memarahinya terkejut, ini pertama kali dia mendengar suara lembut pria ini

"Eun Kyung-a ayo makan" Su Yeon menarik putrinya menjauh dari Dan Min

"Tidak ada makanan untukku?" Dan Min ikut duduk dimeja itu

Eun Kyung langsung menyodorkan mangkuk nasinya, membuat Dan Min kembali memaki dirinya sendiri bagaimana bisa dia selama ini mengabaikan putri lucu dan menggemaskannya ini

"Eun Kyung-a,jangan hiraukan ahjusi itu, makan saja nasimu " Su Yeon menarik kembali piring itu

"Ahjusi akan makan diluar, kamu makan yang banyak ya" Dan Min pamit pergi keluar

"Eomma, ahjusi sudah tidak marah lagi padaku" Eun Kyung tersenyum pada ibunya

Su Yeon sungguh ingin menjauhkan putrinya dari Dan Min tapi melihat putrinya tersenyum seperti ini membuat dia merasa tidak tega.

==========TBC========

Sorry, but I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang