Bab 10

4 1 0
                                    

Mungkin untuk saat ini kamu menang
Tapi tidak untuk suatu saat nanti

°•°•°•°

        Pagi ini sekolah terlihat sepi. Zalfa memilih berangkat lebih awal untuk menyiram tanaman.

         Ketika sampai di kelas, Zalfa melihat Nesya sudah duduk manis di bangku nya, ntah jam berapa dia tiba di sekolah.

        Saat hendak memasuki kelas, Nesya sempat menoleh kearah pintu.

" Pagi Fa " sapa Nesya dengan gaya khas nya.

" Haii, pagii.. tumben udah datang " tanya Zalfa heran, karena biasanya kelas selalu sepi setiap kali Zalfa datang, atau hanya ada tas milik Aarav yang berada di kelas

" Barusan datang "

" Ohh, yaudah kalau gitu "

        Zalfa tidak terlalu banyak berbicara. Dia lebih memilih untuk menghapus papan tulis, dan mengisi jurnal serta spidol seperti yang biasa dia lakukan.

        Suasana di kelas cukup canggung bagi Zalfa, terlebih ketika Nesya membahas ulang masalah surat kemarin.

        Jujur saja, sebenarnya ada banyak sekali pertanyaan di pikiran Zalfa, tapi dia tau bahwa menuduh tanpa bukti itu sama saja omong kosong. Itu sebabnya Zalfa bungkam dan tidak banyak bicara. Lagipula mood Zalfa juga gampang sekali berubah. Bagi Zalfa masalah kemarin, biarlah terjadi. Jika pagi tiba, maka dia harus fokus pada hal baru di pagi ini.

        Tak lama setelah itu, teman-teman yang lain sudah mulai berdatangan, suasana kelas pun menjadi ramai. Dan kebetulan hari ini Zalfa sedang berhalangan, jadi Zalfa tidak pergi ke masjid, sehingga Zalfa memiliki banyak waktu untuk mencari bukti-bukti baru.

        Untuk menyegarkan pikiran, Zalfa memilih keluar dari kelas dan menyirami tanaman di taman depan kelasnya.

        Ketika sedang fokus mengisi air di dalam botol plastik, Zalfa dikejutkan oleh seseorang yang suaranya sangat tidak asing di telinga nya.

        Yupss dia adalah teman sebangku Zalfa, Carissa. Hari ini cukup mengherankan bagi Zalfa, mulai dari kedatangan Nesya di kelas tadi pagi, hingga kedatangan Carissa.

        Bagaimana tidak, Carissa memang selalu datang tepat disaat bel masuk berbunyi, sampai-sampai Zalfa dibuat khawatir, karena takut Carissa tidak masuk sekolah. Namun, anehnya hari ini Carissa datang bahkan satu jam sebelum bel masuk berbunyi.

" Tumbenn datang pagi-pagi banget ? Hayo belum ngerjain tugas yaa ?? " ejek Zalfa sambil menunjuk kearah Carissa

" Tau aja deh. mana sini aku nyontek, ada yang belum aku kerjain "

" Ambil aja di tas. Tapi, aku ada yang ngarang ya jawabannya. Kalau kamu ragu, skip aja. Nanti lihat jawaban punya Aileen " balas Zalfa, sambil menyirami tanaman

        Selepas perbincangan singkat itu, Carissa masuk ke dalam kelas dan mengambil buku milik Zalfa, tepat seperti yang diperintahkan oleh Zalfa sebelumnya.

°•°•°•°

Aku, Diriku dan JanjikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang