Bab 13

4 1 0
                                    

Bahagia itu seperti kupu-kupu
Dimana dia dapat terbang bebas di langit yang begitu indah

°•°•°•°

        Zalfa yang mendengar suara keras Kevin hanya bisa diam dan menatap Kevin dari kejauhan, karena tidak mungkin bagi Zalfa mendekati Kevin dengan situasi yang seperti ini, apalagi ketika Nesya sedang bersama dengan Kevin.

        Rasa curiga Zalfa semakin menguat saat melihat tatapan Nesya pada Davin, pacar Zalfa. Memang, Davin sengaja masih berdiri di depan kelas, agar Nesya tidak merasa curiga dengan kedatangan Davin yang tiba-tiba.

        Jujur saja, semua hal yang dilakukan Nesya sangat mudah ditebak meskipun hanya melalui tatapan mata. Contohnya, seperti tatapan Nesya pada Kevin dan Davin tadi, sangat jauh berbeda.

°•°•°•°

        Ditengah kacau nya pikiran Zalfa, tanpa sadar guru Bahasa Indonesia mereka sudah tiba di kelas.

" Eh udah mulai yaa " tanya Zalfa yang baru tersadar dari lamunannya

" Sudah dari seminggu yang lalu " jawab Carissa

        Carissa sangat suka sekali menggoda Zalfa, terlebih jika Zalfa harus dibuat berfikir selama seharian penuh. Itu adalah kebahagiaan tersendiri bagi Carissa

" Issshh.. iseng bener daahh "

" Mangkanya jangan ngelamun mulu. Udah ngelamun nya lanjut ntar pulang sekolah. Sekarang fokus belajar "

" Iyaa umi Carissa "

        Zalfa akhirnya mengikuti ucapan Carissa. Memang ada benarnya, jika dia tidak fokus pada sekolah, dia akan ketinggalan pelajaran.

        Alhasil, Zalfa membuang jauh-jauh pikiran itu dan fokus pada pelajarannya.

°•°•°•°

_____ Dua jam berlalu ______

        Mata pelajaran Bahasa Indonesia pun akhirnya berakhir sudah.

        Tidak dapat dipungkiri, setiap kali mata pelajaran Bahasa Indonesia, semua teman kelas Zalfa selalu mengantuk, bahkan ada juga yang hingga tertidur. Carissa contohnya.

        Bukan hanya pada satu mata pelajaran, tetapi hampir di setiap pelajaran, Carissa selalu tertidur. Dan dia baru akan terbangun, jika Zalfa membangunkannya, atau ketika dia merasa terganggu.

         Sungguh sangat mengherankan. Bagaimana bisa Carissa tertidur, ketika pelajaran dimulai. Terlebih, bangku mereka berada tepat di depan papan tulis, dimana para guru bisa langsung melihat aktivitas mereka berdua dengan sangat jelas.

Untung pinter, kalau nggak udah gue hantam ini orang
ucap Zalfa dalam hati

        Mungkin, selain menggoda Zalfa,  tidur juga adalah hal yang membahagiakan bagi seorang Carissa.

         Lalu, hal apakah yang dapat membahagiakan bagi seorang Zalfa Ashana Pearleen Sia ?


        Ntaahlah, Zalfa pun tidak dapat menjawabnya. Hanya hati Zalfa yang dapat menjawab pertanyaan ini.
Karena, Zalfa percaya bahwa hatinya tidak akan pernah menyakiti dirinya, tapi dirinya lah yang selalu menyakiti hatinya

°•°•°•°

Aku, Diriku dan JanjikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang