Bab 3

8 2 0
                                    

        Selepas makan, Zalfa mencari remote untuk menonton film kartun kesukaannya.

" Zalfa, kamu itu udah besar sayang, masa nonton kartun terus. Sekali-kali, lihat berita dongg sayang "

" Nihh ya ma, Zalfa kasih tau " jawab Zalfa dengan memasang raut wajah serius

" Zalfa itu udah sering baca berita di sosial media. Jadi, waktu Zalfa nonton TV gak perlu tuh nonton berita lagi. Pasti sama aja kan isinya" 

" Emang yaa, anak mama yang satu ini, pinter bangettt kalau ngasih alasan " balas Mama nya sambil mencubit pipi Zalfa.

        Setelah perbincangan yang singkat itu, kakak Zalfa pun akhirnya pulang.

"Assalamualaikum" ucap Elina

" Wa'alaikumsalam. Wah, anak mama yang pinter udah pulang. Gimana sayang tadi ? Lancar ? "

" Alhamdulillah, lancar ma. Besok aku ada ujian ma. Jadi, pulang sekolah langsung ke tempat bimbel, biar gak telat"

" Siap sayang. Yaudah gih mandi dulu, biar seger, habis gitu langsung makan. Udah mama siapin "

" Okee ma, makasih. Love you ma " jawab Elina sambil mencium pipi mama nya.

        Elina Friska Heera Levronka adalah kakak dari Zalfa. Bisa dibilang Elina jauh lebih pintar dari Zalfa, dia bahkan selalu mendapatkan ranking di kelas. Sedangkan Zalfa, hanya belajar ketika mendekati ujian.

        Bukan hanya itu, meskipun Zalfa didaftarkan ke bimbingan belajar yang sama. Zalfa terbilang jarang sekali datang, dia hanya datang ketika mata pelajaran matematika atau fisika atau hanya datang ketika ada ujian dan ada tugas yang tidak bisa dia kerjakan.

        Tak lama selepas Elina pulang, Papa mereka pun juga pulang. Dan Zalfa masih tetap fokus dengan film kartun nya.

°•°•°•°

        Malam pun tiba. Elina sibuk belajar untuk ujian, sedangkan Zalfa sibuk bertanya jawaban tugas fisika kepada sahabatnya.

        Sebenernya, ada beberapa soal yang sudah Zalfa kerjakan, tetapi masih ada 2 soal yang Zalfa tidak pahami.

        Ketiga sahabat Zalfa adalah Aileen, Nesya dan Carissa. Mereka berempat berteman sejak duduk di bangku kelas 10, tetapi Zalfa baru akrab dengan Carissa sejak berada di bangku kelas 11. Ntah, takdir apa yang membawa Zalfa lebih dekat dengan Carissa. Karena, tidak dapat dipungkiri, ketika mereka bersatu, mereka selalu tertawa, padahal tidak ada hal yang lucu yang bisa ditertawakan.

        Setelah berjam-jam mengobrol. Zalfa pun memutuskan untuk tidur. Dan mereka akan melanjutkan pembicaraan itu besok, ketika di sekolah.

Aku, Diriku dan JanjikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang