Bab 22 ~ Antara Zalfa dan Aarav

7 0 0
                                    

          Sesampainya dirumah, Zalfa langsung melompat ke kasur dan berteriak seperti orang kesurupan. Wajahnya semakin memerah, bahkan jantungnya masih berdetak sangat kencang.

" AAAAAAAAA!!! GUE BAPERRRR GILAAAAAAAKKK!!!!"

" Gak bisaaa gue harus cerita ke Carissa. Bisa bisaaa gue jatuh cinta lagi sama buaya darat " ucapnya sambil mengipas wajahnya agar tidak semakin memerah

          Dengan cepat Zalfa mengambil ponsel dari tas dan segera menghubungi Carissa

" Carissa, kamu tau.
AKU DIBIKIN BAPERRR SAMA AARAV "

" HABIS DIAPAIN LO, HAH?! "

" Buseett, santai dong Jaenab "

          Tanpa basa-basi, Zalfa pun menceritakan kejadian yang tadi terjadi.

" WAH PARAH SIH, AARAV.
AWAS AJA SAMPE BESOK
BAPERIN LAGI.
HABIS DIA SAMA GUE "

" Ya jangan donggg Sa.
Kalau semuanya kamu hantam,
yang ada cowok takut sama aku "

" Hasshhh, iyaa iyaa fine.
Tapi sampe ada apa-apa
cepet kabari aku, Oke? "

          Carissa memang selalu menjadi tameng bagi Zalfa. Pasalnya setiap ada kejadian yang berkaitan sama Zalfa, dia akan selalu menjadi garda terdepan. Tidak peduli siapapun lawannya, yang terpenting dia tidak ingin ada kesedihan lagi di hidup Zalfa.

          Karena terlalu asik chatting dengan Carissa, Zalfa tidak sadar jika dirinya belum mengganti pakaian.

" Nak, ayok turun makan. Kamu kok lama banget sih ganti bajunya "

Astaghfirullah!! Lupa ganti seragam. Mampus gue

" Iyaa ma, bentar lagi turun "

           Sambil tergesa-gesa, Zalfa mengganti pakaiannya dan membawa seragam itu ke mesin cuci, lalu berjalan menuju meja makan.

Aku, Diriku dan JanjikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang