Bab 1

33 2 0
                                    

" Eh, kok tumben mendung banget,padahal tadi terang-terang aja deh "

" Iyaa yaa, kayaknya bakalan hujan " ucap Aileen

" Astaghfirullah, jemuranku belum aku ambil. Kalau gitu aku balik ke asrama dulu yaa. Byeee Fa!! "

" Hati-hati pulang nya " teriak Aileen sambil berjalan dengan terburu-buru

" Ohh oke. Byee Aileen!! "

      Sambil menunggu dijemput, Zalfa yang berada di kelas sibuk dengan ponselnya tanpa peduli dengan lingkungan sekitar.

       Tak lama setelah itu, Zalfa merasa tidak nyaman karena tidak ada cewek satupun yang disana.

" Yahh mana tinggal cowok semua lagi di kelas. Apa aku tunggu di masjid aja kali yaa, daripada sendirian disini" ucap Zalfa dengan nada perlahan

        Lalu, Rion yang daritadi bermain tiba-tiba bertanya

" Masih belum dijemput juga ? "

" Belum. Kenapa ? "

" Gapapa. Oiya, aku mau tanya. Tadi waktu di tangga kamu tabrakan sama si Kevin ? "

" Hmm, lagipula gak sengaja juga. Habisnya banyak banget makanan yang aku bawa, jadi gak bisa fokus kedepan "

" Ohh. Yaudah kalau gitu aku ke kantin dulu. Mau ikut? " ajak Rion

" Boleh. Aku sekalian mau ke gerbang juga " jawab Zalfa setuju

        Tidak ada percakapan yang penting selama mereka bersama, hanya membahas seputar pelajaran hari ini.

        Rion dan Zalfa adalah teman satu organisasi. Meskipun mereka berbeda organisasi, tetapi setiap kali ada event di sekolah, organisasi mereka selalu berkumpul menjadi satu, hanya terpisah ketika ada rapat individu per organisasi.

        Mereka selalu berbagi cerita ketika jam pulang sekolah, karena bisa dibilang Zalfa adalah penghuni kelas wanita satu-satunya. Bagaimana tidak, ketika semua temannya berlarian untuk pulang, Zalfa justru terjebak di kelas sambil menunggu jemputan. Sehingga, teman cowok di kelas nya tidak heran, jika Zalfa masih berada di kelas, walaupun jam pulang sekolah tiba.

" Kalau gitu, aku jalan duluan yaa. Byeee Rion "

" Okee, hati-hati. Jangan diinjak semut nya kasian " balas Rion dengan candaan nya.

" Byeeee " balas Zalfa dengan sedikit tertawa

        Tidak dapat dipungkiri, Rion memang suka sekali bercanda. Itu sebabnya, setiap kali mereka berdua bercerita, Zalfa tidak pernah merasa canggung, karena Rion mampu mencairkan suasana.

Aku, Diriku dan JanjikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang