Bab 17

5 0 0
                                    

" Gak ada niatan buat nahan gitu aku mau pergi " ucap Aarav sambil membawa tas nya seolah berharap akan ditahan

"Nggak tuh, kalau mau pergi yaudah sok atuh. Bagus kan spesies cowok jadi berkurang "

" Emang yaaa bener bener dahh "

          Perdebatan pun dimulai. Tanpa sadar tiba-tiba Nesya masuk kedalam kelas dan menemui Zalfa

" Fa, maaf ganggu "

" Loh Nes, bukannya udah balik ya tadi? " tanya Zalfa dengan raut wajah heran

" Belum, tadi aku nungguin jemputan di depan. Terus gak sengaja kelihatan Davin motoran berdua sama Aliya "

" Ohh, mungkin keperluan pramuka. Makasih ya infonya "

" Iya sama-sama, kalau gitu aku balik ke gerbang lagi. Byee Zalfa! "

          Setelah kepergian Nesya, kini Aarav kembali memancing perdebatan dengan Zalfa

Kenapa Davin gak bilang dulu sih. Kan aku harus denger dari Nesya

          Saat asik berdebat, Rion bangkit dari kursinya dan menghampiri mereka

" Kalian debat mulu, awas ntar jatuh cinta kelenn "

" GAK AKANN !! " ucap Zalfa dan Aarav kompak

" Nahh lohhh, kompak gak tuh. Sehatii yee " balas nya sambil sedikit tertawa lalu berjalan meninggalkan kelas

" Dihhh gak sudi !! " bentak Zalfa sambil membawa tas nya dan pergi dari kelas

          Mereka memang satu organisasi, namun untuk urusan hati tentu saja Zalfa tidak mau. Aarav memang termasuk tipe cowok idaman para wanita, tetapi sangat berbeda dengan sikapnya yang playboy dan suka mempermainkan wanita. Terlebih Zalfa mendengar rumor bahwa Aarav telah memiliki pacar yang juga adik kelasnya sendiri. Sehingga, dia sangat santai saat berdebat berdua dengan Aarav.

Aku, Diriku dan JanjikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang