Bab 14

4 0 0
                                    

        Malam harinya, Zalfa dan Carissa melakukan video call berdua. Mereka berbincang mengenai banyak hal. Meskipun sudah seharian bersama, tetapi masih saja ada begitu banyak topik yang dapat mereka bahas.

        Awalnya, mereka video call demi tugas, tapi lama kelamaan pembicaraan mereka semakin panjang dan juga random.

        Mulai dari membahas mengenai surat, lalu mengerjakan tugas bersama hingga membahas makanan yang sedang viral saat ini.

        Jujur saja, Zalfa sudah tidak bisa percaya lagi dengan Nesya. Meskipun tulisan tangan di surat itu bukan milik Nesya, namun tetap saja, semua bukti mengarah pada Nesya. Hingga tidak ada lagi alasan yang mampu menguatkan persahabatan mereka.

        Dan kini hanya tersisa Carissa dan Aileen yang dapat Zalfa percaya.

°•°•°•°

        Zalfa yang merasa lelah tidak dapat lagi menahan air mata nya. Bahkan ketika bercerita dengan Carissa, Zalfa sudah meneteskan air mata.

        Carissa tau, bahwa beban di pundak Zalfa ini sangatlah berat. Dia merasa lelah dengan semua hal yang berkaitan dengan surat itu. Tapi, saat ini Zalfa tidak memiliki bukti apapun, hanya ada bayangan mengenai siapa pelaku yang ada surat itu.

        Zalfa menangis hingga sesegukan. Carissa sangat tidak tega melihat sahabatnya seperti ini. Semua cara yang dilakukan untuk menghibur Zalfa pun tidak berhasil, hingga pada akhirnya Carissa memutuskan panggilan telepon mereka dan membiarkan Zalfa memiliki waktu dengan dirinya sendiri, hingga dia merasa tenang.

°•°•°•°

        Pagi harinya, mata Zalfa terlihat sembab setelah menangis semalaman.

        Dan terpaksa Zalfa harus menutupi nya dengan make up. Disaat keluarga nya sendiri tidak menyadari hal itu, justru Aileen merasa ada yang berbeda dengan penampilan Zalfa hari ini.

" Fa, make up mu tebel bener. Kek orang mau nikahan "

" Lohh kok matamu sembab. Habis nangiss yaaa semalam " lanjut Aileen dengan mengejek Zalfa yang sedang berusaha mengembalikan mood nya.

" Siapa yang nangis, nggak ada.
Iyaa aku mau nikah sama ayang Davin "

" Apa ? Kevin ? "

" DAVINNN MAEMUNAH " ucap Zalfa sambil berteriak. Untung saja sekolah masih sepi, dan di kelas hanya ada Nesya serta tas Aarav yang mungkin sedari subuh sudah berada disana

" Enak aja manggil maemunah. Nama udah diresmiiin, malah diubah. Mana jadi maemunah pulaaa "

" HAHAHAHA. Biarinnn. wleee " kali ini Zalfa pun mengejek balik Aileen dan merasa puas atas kejailannya

        Biasanya, setiap kali Zalfa diejek oleh Aileen, Zalfa selalu diam dan tidak membalas ejekan Aileen. Namun, tidak kali ini, selain butuh hiburan, Zalfa juga membutuhkan ruang untuk bisa tertawa kembali.

        Dan Aileen yang berhasil membuatnya tertawa di pagi ini.

Aku, Diriku dan JanjikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang