Lima

1.1K 152 84
                                    

"Ugi, ayo masuk."

"Terima kasih, Noona."

"Tae Oppa sedang keluar membeli makanan. Ugi mau titip sesuatu? Noona teleponkan Tae Oppa."

Yoongi menggeleng.

"Baiklah. Noona ambilkan minuman ya."

Yoongi menatap Jennie yang tampak lincah ke sana kemari. Wanita itu kelihatannya juga mengetahui semua posisi barang-barang yang berada di apartemen Taehyung.

"Mereka terlihat serasi," batin Yoongi.

"Nah, ini minumannya." Jennie meletakkan segelas es lemon tea di hadapan Yoongi.

"Terima kasih, Noona."

Suara pin ditekan terdengar dari luar beberapa detik kemudian, disusul suara pintu dibuka.

"Aku pulang," seru Taehyung yang belum menyadari ada seseorang selain Jennie. Ia mendekat sambil menunduk membalas beberapa pesan dan surel yang masuk. "Aku hanya ke rumah makan yang di dekat sini. Beli yang ada di sana. Kau pilih yan-oh? Ugi?"

Taehyung langsung meletakkan ponsel dan tas kertas berisi beberapa kotak makanan di atas meja begitu saja kemudian duduk di samping Yoongi.

"Sudah lama?"

"Belum."

"Sudah makan?"

"Sedikit tadi di sekolah."

"Ayo makan lagi. Hyungie beli makanan Thailand. Tidak pedas kok." Taehyung mengambil lagi tas kertas yang hampir berada di tangan Jennie. "Ini untuk Ugi."

Yoongi menatap Taehyung lalu Jennie yang sedikit menaikkan alis.

"Ini kan buat Jennie Noona dan Hyungie."

"Hyungie beli banyak. Lagipula Jennie harus kembali ke butik. Ya, kan?" Taehyung berkata tanpa menoleh ke arah Jennie yang mendengus kesal.

"Ya, Oppa benar. Lagipula aku tidak lapar kok." Wanita tersebut berdiri dan berjalan menuju meja kerja Taehyung di sudut ruangan dan meraih kasar tasnya. "Bye bye, Ugi."

Jennie melambaikan tangan singkat lalu keluar tanpa lupa membanting pintu tertutup, membuat Yoongi berjengit kaget.

"Sepertinya Jennie Noona marah. Apa aku datang di waktu yang salah?"

"Biarkan saja. Tidak penting." Taehyung berujar dengan wajah penuh senyuman. Ia membuka sebuah kotak dan menyodorkannya pada Yoongi. "Ayo makan. Hyungie lapar."

Keduanya menyantap makanan dalam diam. Taehyung sesekali mencuri pandang sebelum menatap Yoongi terang-terangan.

"Ada makanan di pipi Ugi?"

Taehyung menggeleng.

"Hyungie hanya tidak percaya Ugi di sini sebab Hyungie kira Ugi masih marah. Tapi Hyungie senang sekali bertemu Ugi lagi." Taehyung menjulurkan tangan untuk mengusap lembut kepala Yoongi yang memberikannya senyuman.

Yoongi menghabiskan makanannya lalu melihat-lihat isi apartemen Taehyung sementara pria tersebut mencuci alat makan yang mereka gunakan. Yoongi tersenyum simpul dan terkekeh pelan ketika berdiri di depan sebuah meja panjang yang dihiasi banyak foto mereka berdua dan orang tua. Ia mengingat jelas kapan dan di mana semua foto itu diambil.

"Ingat yang ini?" Taehyung mengagetkan Yoongi dengan pertanyaannya. Pengacara muda itu menunjuk foto Yoongi yang digendong di punggung Taehyung.

"Hemm. Di rumah juga ada. Waktu itu Hyungie menggendong Ugi karena kaki Ugi terkilir."

LawlessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang