Delapan

973 135 18
                                    

"Dari mana?" tanya Jimin yang baru saja melihat Yoongi setelah sahabatnya itu entah ke mana selama jam istirahat.

"Toilet."

Jimin mengamati wajah Yoongi lamat-lamat.

"Have you been crying?"

Yoongi menggeleng walaupun Jimin tahu bahwa Yoongi pasti berbohong. Apalagi kalau bukan karena rencana pernikahan kakak Yoongi.

"Ugi, aku mendapat surat ini lagi." Jimin meletakkan sebuah amplop kuning di atas meja. "Dua hari lalu. Akhirnya ada lagi setelah tiba-tiba berhenti selama dua minggu."

"Kau hitung?"

"Tidak kok." Jimin memalingkan wajah. Namun, tak cukup cepat hingga Yoongi sempat melihat rona merah di pipinya, membuat Yoongi tersenyum.

"Apa isinya?"

Jimin membuka amplop di meja dan berkata, "Aku melihat sebuah boneka anjing. Lucu dan imut. Sepertimu."

Yoongi terkekeh.

"Apa dia baru bilang bahwa kau mirip anjing?"

Jimin memukul pelan lengan sahabatnya.

"Oh iya, besok aku menginap di rumahmu boleh?"

"Boleh. Halmeoni dan Harabeoji ke mana?"

"Ke Busan. Ada festival makanan laut. Aku tidak suka makanan laut jadi tidak mau ikut."

"Oke. Aku akan bilang ke Eomma supaya dimasakkan makanan kesukaanmu."

"Yay! Oh ya, sekalian aku bawa komik-komik baru yang dibelikan Eomma ya."

"Sip!"

---

"Halo, Imo. Bagaimana kabarnya?" sapa Jimin ketika sampai di rumah Yoongi keeseokan hari.

"Halo, Jiminie. Imo sehat, Jiminie juga kan?"

"Sehat juga, Imo. Ini dari Halmeoni." Jimin menyerahkan kimchi pada ibu Yoongi dan sekotak jeruk mandarin.

"Wah, terima kasih ya. Nanti kita makan bersama." Ibu Yoongi mengusak rambut Jimin. "Kalau mau ke kamar Ugi, naik saja. Nanti Imo panggil kalau makan malam sudah siap."

"Baik, Imo."

Jimin pun menuju kamar sahabatnya dan masuk tanpa mengetuk pintu.

"Ugi?"

"Di kamar mandi."

"Oke." Jimin merebahkan diri di kasur sebelum teringat pada komik-komik yang dibawanya. Ia pun bangkit lagi dan mengambil beberapa untuk diletakkan di tempat tidur. "Aku belum baca yang ini."

Ceklek!

"Jiminie mau ganti baju?"

"Nanti saja."

Yoongi melihat-lihat komik yang Jimin bawa sebelum memilih satu tentang detektif remaja yang berubah menjadi anak kecil setelah meminum sebuah cairan.

"Kenapa penjahatnya pakai nama minuman keras semua?" tanya Yoongi.

"Barangkali karena minuman keras tidak baik."

Yoongi mengangguk.

"Kalau Jiminie tiba-tiba menjadi kecil seperti ini, mau lakukan apa?"

"Hmm...mungkin seperti Sinichi. Memburu penjahat yang mengubahku jadi kecil."

"Aku ingin membuat Hyungie meminumnya supaya jadi anak-anak lagi dan tidak menikah dengan Jennie Noona."

LawlessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang