Dua Puluh Satu

951 135 84
                                    

April 2015

Yoongi memeriksa waktu di jam tangannya entah yang keberapa kali. Ia senang bukan main sebab wajib militernya sudah usai dan sekarang ia berada di KTX yang akan membawanya pulang ke Seoul bertemu dengan orang tuanya dan pastinya Taehyung.

Yoongi menutupi mulutnya beberapa kali setiap kali bayangan masa depannya dengan Taehyung muncul.

"Aduuuhhh aku jadi malu sendiri," batinnya.

Setelah lelah berkhayal selama beberapa menit, ia mengedarkan pandangan ke sekitarnya dan melihat dua orang pria yang duduk di baris yang sama dengannya. Satu pria tengah membaca majalah sementara pria yang duduk di dekat jendela sedang sibuk dengan ponselnya.

"Apakah mereka pasangan? Sepertinya iya. Yang ini pakai cincin kawin. Yang satunya...." Yoongi mengamati tangan kiri pria yang memegang ponsel, "ya, ada cincin yang sama. Mereka terlihat serasi. Kira-kira sudah berapa lama ya bersama?"

"Ada sesuatu, Anak Muda?" tanya pria yang membaca majalah.

"Ya? Maaf, Ahjussi bicara dengan saya?"

Pria yang memiliki lesung pipi itu mengangguk.

"Kuperhatikan kau mengamati kami. Apa ada sesuatu?"

"Ah itu...." Yoongi menggaruk kepalanya karena malu, "saya menebak Ahjussi berdua adalah pasangan karena terlihat serasi. Apakah benar begitu?"

"Siapa yang serasi? Kami?" tanya pria yang sebelumnya sibuk dengan ponsel. Yoongi melihat bahwa wajah pria tersebut benar-benar tampan.

"Iya. Maaf, kalau saya salah."

"Tidak, kau benar. Kami memang pasangan. Sudah menikah 26 tahun."

Bibir Yoongi menggumamkan 'wow' mendengarnya.

"Bagaimana bisa bertahan selama itu? Apa semuanya berjalan mulus?"

Pasangan di depan Yoongi itu saling memandang dan senyuman lebar tercetak di wajah keduanya.

"Kau tahu, kami hampir berpisah. Untungnya tidak jadi." Pria berlesung pipi menggenggam jemari pasangannya. "Kalau ada masalah, bicarakanlah dengan pasanganmu. Tidak ada gunanya menduga-duga atau marah-marah sendiri. Semua selalu bisa ditemukan jalan tengah. Win win solution."

Yoongi menopang dagu selama mendengarkan pasangan di hadapannya itu. Siapa tahu ia dapat mempelajari sesuatu sebab i ingin bersama dengan Taehyung untuk waktu yang lama. Seperti orang tuanya ataupun pasangan yang baru ia temui itu.

"Apa ada yang mengganggu pikiranmu?" tanya Si Pria Tampan.

"Sebenarnya...orang yang saya sukai berusia jauh lebih tua. Saya takut bahwa kami tidak akan seimbang dari segi emosi dan cara berpikir."

"Berapa tahun bedanya? Kami terpaut dua tahun."

"Delapan belas."

Pasangan tersebut bersiul mendengarnya.

"Wuih jauh juga bedanya. Tapi, oh ya namamu siapa?"

"Min Yoongi, Ahjussi."

"Ah, Yoongi, seperti yang disampaikan suamiku. Yang penting adalah komunikasi. Jangan dipendam sendiri."

"Dan perlu diingat, cara pikir setiap orang memang berbeda. Jadi, otomatis cara kami berdiskusi dan cara orang lain berdiskusi kemungkinan akan berbeda."

Yoongi mencoba mencerna semua hal yang ia dengar lalu menghela nafas.

"Membingungkan ya?"

Pasangan tersebut tertawa.

LawlessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang