Terimakasih telah hadir dihidupku. Senang dipertemukan denganmu, Kayla Anandira.
-Naufal Khalif Al-Husayn-
Kisah kita masih belum usai, itulah sebabnya semesta mempertemukan kita (lagi).
-Darren Aliandra Putra-
Dear my future gus,
Aku ikhlaskan kepe...
"APA!! Abi mau masukin Kayla ke pesantren?!" Kaget seorang gadis bernama Kayla. Ia masih mengenakan seragam putih abunya karena baru saja pulang dari sekolah.
"Gak, Kayla gak mau!" Lanjutnya.
"Kayla.. Abi ingin kamu jadi anak yang lebih baik, sayang. Abi ingin kamu belajar ilmu agama." Lirih seorang pria dengan memegang kedua bahu gadis itu, berusaha meyakinkannya. Dia Farhan, Ayah Kayla.
"Tapi Kayla gak mau masuk pesantren, Bi," Kali ini mata Kayla sudah berkaca-kaca.
"Sayang... Ini demi kebaikan kamu, nak. Kamu mau ya sayang. Ummi mohon..." Bujuk seorang wanita yang tak lain adalah Farah, ibu Kayla.
"Kayla gak mau ummi... " Kayla menggeleng, air matanya sudah tak bisa ia bendung lagi.
"Sayang-- " Perkataan Farhan terpotong.
"Kalian jahat! Kalian berdua tega ngebuang Kayla ke pesantren!" Ucap Kayla sebelum akhirnya berlari menuju keatas, ke kamarnya.
"Nak, maksud kami bukan begitu... "
"Biar ummi yang bicara sama Kayla Bi, " Farah mengelus lengan suaminya lantas menyusul Kayla.
****
"Sayang... " Farah mendekati Kayla yang sedang menangis dengan kedua tangan memeluk bantal.
"Ummi... " Rengek Kayla. Tangannya beralih memeluk Farah lalu dibalas pelukan hangat oleh wanita itu.
"Ummi ngerti kok sayang,"
Kayla melepas pelukannya, " Kayla ingin kuliah Mi, Kayla ingin ngejar cita-cita Kayla. Kalo Kayla di pesantren gimana Kayla mau gapai cita-cita?"
"Kamu bisa kuliah kok nak, kamu bisa ngejar cita-cita kamu."
"Maksud Ummi? Kayla gak jadi dikirim ke pesantren gitu?"
"No, sayang. Bukan itu maksud Ummi. Ummi ijinin kamu kuliah dengan syarat kamu juga harus masuk ke pesantren. Tau kan maksud Ummi?"
"Kuliah sambil mondok gitu?" Tebaknya.
Farah mengangguk sebagai jawaban.
"Kalo gitu sih sama aja Kayla bakalan tetep masuk ke pesantren."
"Keputusan Abimu udah bulat, sayang. Hanya ada dua pilihan, kamu mau mondok saja atau mondok sambil kuliah. Ummi yakin keduanya sama-sama baik untuk kamu kedepannya."
"Kenapa sih Mi, Abi ngebet banget pengen Kayla masuk pesantren? Abi gak sayang ya sama Kayla?" Tanya Kayla.
"Justru itu, Abi itu sayang sama kamu. Sayang banget."
"Terus kenapa Abi mau ngirim Kayla ke pesantren?" Tanya Kayla lagi.
"Sayang, kamu itu putri Abi satu-satunya, nak. Harapan kami satu-satunya. Kami berdua ingin kamu jadi anak Sholehah. Untuk itu kami ingin kamu masuk pesantren, dengan harapan kamu bisa jadi anak yang baik, sholehah, dan juga paham agama, sayang."
Kayla terdiam. Selama ini, dia memang belum bisa menjadi seorang anak yang diharapkan oleh Farhan dan Farah. Dia masih sering bandel, manja, dan tak jarang menentang apa yang dikatakan oleh Farhan dan Farah.
Ia sadar jika saat ini dirinya masih belum bisa menjadi baik. Namun, tidak ada kata terlambat untuk berubah menjadi lebih baik bukan?
*****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
