-35-

11K 718 11
                                    

Selamat membaca 💕
.
.
.

14 November, tanggal dan bulan dimana seorang gadis bernama Yozela hadir ke dunia.

Kini rumahnya dihias sedemikian rupa. Keempat temannya ada disini ikut membantu mendekor dan membantu keperluan lainnya.

Pukul  setengah tujuh, semua sudah beres. Keempat teman Zee pamit pulang untuk siap-siap.

Zee juga lagi siap-siap sekarang di kamarnya. Kanaya menyuruhnya berdandan. Zee tau kok cara berdandan, cuma kalau dipaksa Kanaya aja baru dia dandan.

Zee menatap gaun yang tergatung di pintu kamarnya. Yakin dia akan memakai gaun itu hari ini? Kanaya benar-benar pintar membuat Zee mati kutu hari ini, lihat gaunnya sedikit terbuka.

Zee menarik nafas dalam lalu mulai memoles wajahnya.


Tamu mulai berdatangan. Bahkan Heski, ia izin dua hari tanpa sepengetahuan Zee. Kanaya akan memberi kejutan pada Zee dengan kehadiran Heski.

Jam menunjukkan pukul setengah delapan malam, Zee belum juga turun padahal acara akan dimulai.

Naomi, Jesika dan Acha juga datang. Mereka tampil serasi dengan warna gaun yang sama. Hanya saja, Kezra tidak memunculkan batang hidungnya di sana.


Zee menuruni tangga dengan anggun. Bagaimanapun, saat ini pandangan tertuju padanya bak miss universe hanya saja ia tidak melambaikan tangannya.

Zee tertunduk agar fokusnya tidak terganggu saat menuruni tangga. Kalau sambil liatin orang yang lagi melihatnya, yang ada Zee akan jatuh karena salah ambil langkah.

Gadis itu sangat cantik dengan balutan gaun berwarna merah yang melekat dengan indah di tubuhnya.

Gadis itu sangat cantik dengan balutan gaun berwarna merah yang melekat dengan indah di tubuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mc naik ke panggung kecil yang telah di sediakan. "Baiklah, kita mulai acaranya." Ucap sang Mc.

Zee berdiri di sebelah Kanaya. Ia sedikit gugup, gaun yang Kanaya berikan terlalu terbuka.

Acara di mulai. Kata sambutan, doa, dan masuk acara perayaan ulang tahun Zee.

Zee naik ke atas panggung, ia akan meniup lilin dan potong kue. Ia menyapu pandangannya ke seluruh tamu yang hadir. Pria itu memang tidak ada disana. Ia benar-benar tidak datang, padahal Naomi, Jesika dan Acha ada disana. Zee membuang nafas berat, kenapa juga ia memikirkan itu.

"Sekarang kita bernyanyi Happy Birthday!" Instruksi Mc.

Setelah lagu Happy Birthday berakhir, Zee meniup lilin setelah make a wish lalu memotong kue.

DUREN KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang