-45-

13.6K 924 52
                                    

Selamat membaca 💕
.
.
.


Zee menatap bangunan mewah di depannya. Semoga saja ia tidak salah alamat.

Benar saja, setelah ia memasuki rumah itu, orang-orang sudah pada ramai disana. Ada banyak orang tua juga anak-anak yang turut hadir. Semua berpakaian layaknya acara nikahan, padahal mah hanya acara ulang tahun bayi.

Gila sih. Zee yang katro apa gimana dah.

"Hai Zee." Ucap Christina seraya menghampiri Zee yang masih bengong di pintu.

"Eh, iya Mbak. Pestanya meriah ya Mbak." Jawab Zee basa basi.

Christina hanya terkekeh kecil lalu menggandeng tangan Zee masuk ke dalam.

"Hai Zico ganteng." Ucap Zee.

Zico batita itu terlihat tampan dengan setelan kemeja jasnya. Wajahnya mendominasi Papanya yang keturunan Chinesse.

"Kak Zee dateng?" Tanya Zico.

Biarpun masih batita, Zico sudah lumayan aktif kosa katanya.
Ngomong juga udah mulai lancar.

"Iya dong. Masa Zico ulang tahun kakak gak dateng, kan?" Jawab Zee.

Zico manggut-manggut. "Zico ganteng gak kak?" Tanya Zico seraya berpose ala-ala boyband Korea.

"Zico jagoan kakak ganteng pake banget." Sahut Zee seraya mencubit gemas pipi gembul Zico.

"Zetta kok dianggurin, sih?" Ucap Zetta, putri sulung Christina dan Ko Marcel, yang sebenarnya sudah sedari tadi berdiri disamping Zico.

"Ah, cantiknya kakak. Maaf yah, kamu cantik banget sih kan kakak jadi gak ngenalin. Hehe maaf yah." Ujar Zee pada Zetta anak empat belas tahun itu.

Zetta berlagak kesal. Gadis itu melipat tangan di depan dada seraya membuang arah pandangnya. "Kak Zee gak sayang sama Zetta. Sayangnya cuma sama Zico doang."

Zetta meski sudah SMP, namun terlihat masih seperti anak-anak.

Mendengar itu, Zee malah tersenyum. "Kakak sayang dua-duanya kok. Sayang Zico sayang Zetta juga."

"Beneran kan?"

"Iyalah sayang, masa kakak bohong."

Zetta memilin ujung bajunya. "Kalo gitu coba kak Zee peluk Zetta." Ucap Zetta.

Christina tersenyum. "Kalau mau peluk bilang langsung kali. Gak usah drama, haha." Celetuk ibu dua anak itu.

Zee mensejajarkan tingginya dengan anak itu lalu merentangkan kedua tangannya. "Sini."

Zetta langsung berhambur ke pelukan Zee disusul Zico yang tak mau kalah.

"Mereka akrab banget ya sama kamu." Ucap Christina.

"Haha iya ya Mbak." Jawab Zee.

Memang, Zee itu kan penyuka anak kecil. Jadi ia selalu ramah dan menyesuaikan diri pada anak-anak kecil.

DUREN KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang