🅲🅾🅼🅿🅻🅴🆃🅴🅳
(Sequel dari Buku "My Vengeance (Boboiboy Frostfire)")
Sudah 3 tahun lamanya, Frostfire Fusion mengasingkan diri di Kamp Kinabalu atas kejahatan yang telah ia lakukan dan divonis "bebas bersyarat" oleh hakim militer. Frostfire ber...
Dilarang membaca bagian Part ini apabila readers memiliki "Hemophobia" (Phobia terhadap darah) atau semacamnya!!
Sekian dan terima kasih kembali dari author!
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
Markas Organisasi Skull dijaga ketat oleh Pasukan Teroris dari Borara. Selain itu, Retak'ka dan Vargoba juga berjaga di setiap sudut Markas, termasuk juga di ruangan penjara bawah tanah.
Tania beserta para anggota Organisasi Skull lainnya berkumpul di ruang utama untuk "menonton" kejadian yang akan segera terjadi di daerah Alaska, tepatnya di Bandara Anchourage melalui layar hologram. Terlihat RamenMan dan The Rabbid bersama dengan pasukan teroris Borara sedang mengintai Bandara Anchourage, yang merupakan tempat dimana Frostfire dan teman-temannya akan mendarat.
"Untung saja dia memberitahukan lokasi dimana Frostfire dan teman-temannya itu mendarat!" kata Diana.
"Kau benar! Tidak kusangka kalau Frostfire tidak menyadari kalau salah satu temannya berada di pihak kita. Kerja bagus!" salut Tania.
"Sekarang apa yang akan kita lakukan?" tanya Air.
"Metal? Dark? Lakukan tugas kalian!".
"Baik, Bos Tania!" patuh Metal dan Dark bersamaan.
|•°•|
Frostfire POV 29 Desember 2024 Di Bandara Anchourage, Alaska
Setelah seharian penuh kami menempuh perjalanan melintasi Samudera Pasifik dengan menggunakan Pesawat milik Revan, kami semua tiba di tempat tujuan. Bandara Anchourage. Ya! Itulah tempat yang kami tempati saat ini! Kami berada di dalam Bandara Anchourage, lebih tepatnya di ruangan waiting room departure.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
---Bandara Anchourage---
"Akhirnya kita sampai juga!" kataku sambil meregangkan kedua tanganku.
"Sepi sekali...! Apa wabah bakteri mematikan itu sampai kesini?".
"Entahlah, Evan! Tapi kita harus berhati-hati! Jangan sampai kejadian yang sama terulang kembali!".
