Sori berada di kamarnya bersama dengan Riko yang akan menginap di rumahnya karena cuaca buruk yang akan melanda Kota Pulau Rintis. Mereka sudah selesai mandi dan berpakaian santai sambil mengerjakan tugas kuliah yang telah diberikan oleh dosen.
"Aduh...! Susah sekali tugas ini!" keluh Sori melihat tugas mata pelajaran kuliah berjenis Geopolitik dan Geografi.
"Aku sudah selesai!".
"Cepat sekali! Ajari aku dong, Riko!".
"Baiklah!".
Tok Tok Tok...
"Sori? Riko? Ini makanan dan minuman untuk kalian!".
"Masuk saja, Kak Magma!".
Magma membuka pintu kamar Sori dan terlihatlah dua mahasiswa sedang mengerjakan tugas kuliah. Riko mengajarkan Sori tentang bagian sulit dari tugas yang akan dikerjakan. Magma membawakan cemilan Kue Brownies dan minuman susu untuk Adiknya dan Riko.
"Wah... Kalian rajin sekali! Bagus! Ini namanya mahasiswa teladan!".
"Hehehehehe....." sengih mereka berdua.
"Hmm... Sudah jam 5 sore nih!".
"Memang kenapa, Kak?" tanya Sori.
"Hmm... Tidak apa-apa! Lanjutkan saja tugas kalian! Kakak mau ke kamar ya!".
"Baik, Kak Magma!".
Magma pun meninggalkan Sori dan Riko dan menuju ke kamarnya yang disana sudah ada Glacier yang sedang beristirahat karena kelelahan. Sementara Sori melanjutkan tugas kuliahnya yang belum selesai dan Riko membantu Sori yang mengalami kesulitan saat mengerjakan tugas kuliah.
|•°•|
Di dalam rumah milik sepasang suami istri, Taufan sedang meraba-raba perut Yaya yang sudah membesar dan akan mendapatkan buah hati yang diinginkan setiap Keluarga.
"Wah... Bayi kita bergerak-gerak lah!" kata Taufan meraba-raba perut Istrinya yang sudah hamil 8 bulan.
"Itu tandanya, bayi kita menyukaimu, Honey!".
"Benarkah?".
"Tentu saja! Kenapa kamu tidak percaya?".
"Aku percaya kok, Sayang! Terima kasih ya karena sudah memberikan anugerah untuk kita!".
"Tidak perlu berterima kasih, Taufan! Aku justru senang karena kita akan menjadi orang tua untuk anak kita!".
DAAAAAARRRRRR
Suara gemuruh petir membahana di langit Kota Pulau Rintis. Taufan dan Yaya hampir saja berteriak kaget karena suara guntur yang tiba-tiba menyela kesenangan mereka.
"Sepertinya akan terjadi hujan deras! Aku akan memeriksa genteng ya! Takut ada yang bocor".
"Iya, Taufan! Aku akan buatkan Teh Telor untukmu ya!".
"Wah... Teh Telor! Pasti enak nih!".
"Tentu saja! Buatan sang Istri mestilah enak! Aku buatkan ya!".
"Oke, Honey!".
Taufan menuju ke lantai atas untuk memeriksa genteng atap rumahnya apakah ada kebocoran atau tidak. Sedangkan Yaya membuat Teh Telor untuk suaminya yang tercinta, Taufan yang sedang memeriksa genteng atap rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Vengeance 2 (✔)
Action🅲🅾🅼🅿🅻🅴🆃🅴🅳 (Sequel dari Buku "My Vengeance (Boboiboy Frostfire)") Sudah 3 tahun lamanya, Frostfire Fusion mengasingkan diri di Kamp Kinabalu atas kejahatan yang telah ia lakukan dan divonis "bebas bersyarat" oleh hakim militer. Frostfire ber...