1. Awal

1.3K 140 215
                                    

TYPO BETEBARAN

[Jangan lupa tekan tombol bintang]

(눈‸눈)

***

"MALA BANGUN!" suara melengking yang bersumber dari lantai satu membuat gadis yang sedang berada didalam mimpi itu terbangun.

Sudah menjadi rutinitas, setiap pagi dirinya dibangunkan oleh suara mamanya yang sangat, sangat the best.

Gadis itu terbangun namun, masih berada diatas ranjang dengan posisi duduk dan mata terpejam, terkejut seketika saat pintu kamarnya dibuka dengan kasar.

Brakk...

Suara pintu itu terdengar sangat keras membuat gadis yang berada diruangan itu melebarkan matanya, dan sekarang lihat siapa yang berdiri didepan pintu sambil berkacak pinggang.

"Astagfirullah, mama bisa santai gak sih? ini masih pagi loh!" ucap gadis itu sambil mengelus dadanya dan menormalkan detak jantungnya yang berdetak cepat.

Untung saja jantungnya tidak terjun dari tempatnya.

"Lihat jam berapa sekarang?" mamanya sambil menunjuk jam dinding yang terletak diatas pintu kamarnya.

"Jam 8," jawab gadis itu dengan santai.

"KAMU MAU BOLOS?"

"Bolos apa sih ma, ini kan hari minggu," jawaban dari gadis itu berhasil membungkam wanita paruh baya tersebut.

"Iya kah? Ya sudah. Ayo turun kita sarapan," ujar nya lalu melenggang pergi membuat gadis bermuka bantal itu cengo sendiri.

"Astagfirullah, emak gue."

"Kak Mal!" lihat sekarang siapa lagi yang berada didepan pintu kamarnya.

Gadis itu memutar bola matanya malas, lalu kembali menutup tubuhnya menggunakan selimut dan kembali tidur.

"Kak Mal," panggilnya lagi.

"Apa?" tanya gadis itu.

"Lo mau pergi gak hari ini?"

"Gak, kenapa?"

"Gua mau minj..."

"Gak, Lo mau minjem motor gue kan?"

"Hehehe, tau aja lo," seseorang itu menyengir kuda.

"Gak, gak boleh!" sahut gadis itu, lalu bangun dari posisinya dan melemparkan tatapan sinis kepada Rafa.

"Boleh ya kak, nanti gua beliin boba."

Rafa adalah anak kedua yang hanya berbeda 2 tahun dari Mala. dirinya bukan tidak memiliki motor sendiri, hanya saja untuk saat ini ia ingin naik motor milik kakaknya.

"Kak, boleh lah ya? Gua janji gak lama kok, bentaran doang."

"Ayo lah kak, lo kan cantik,"bujuknya dengan segala rayuan dan pujian untuk mendapatkan pinjaman motor schopy yang berwarna merah milik kakaknya.

"Dasar mulut buaya, kalo gue bilang gak! Ya gak!"

"Dasar titisan mimi peri," kesal sudah Rafa sekarang, lalu melemparkan sandal swalow ke arah kakaknya.

Sandal berwarna biru itu tepat mengenai kepala gadis yang ada diatas ranjang tersebut, Rafa tak peduli ia langsung melenggang pergi tanpa dosa.

"RAFA AWAS YA LO!" Mala melemparkan kembali sendal tersebut, suara gadis itu pun menggelegar diseluruh penjuru ruangan.

Married With CousinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang