13. Sadar

299 63 12
                                    

Hari ini masih sama, Mala masih tertidur tanpa gangguan apapun. Sudah terhitung empat hari wanita itu tidak menampakkan perkembangannya, bahkan tadi malam perkembangannya menurun. Syukur saja sekarang sudah normal.

"Hai, apa kabar?" sapa El saat memasuki ruang rawat istrinya, sejak Mala dinyatakan koma sejak saat itu pula El tidak pernah absen untuk mengunjungi wanita yang terbaring dibrankar itu.

"Kamu kapan bangun? Gak kangen aku?" imbuhnya dengan senyum tipis dibibirnya.

***

Setelah El singgah dirumah sakit kini ia berada di sekolah, tak ada lagi acara bolos membolos yang biasa ia lakukan dengan para sahabatnya karna dua alasan. Yang pertama ia sudah pindah ke surabaya atas mau mama nya dan yang kedua, ia kini sudah kelas duabelas yang artinya sudah berada dipuncak mulai mengikuti ujian-ujian.

"Gimana keadaan Mala?" tanya Azka, ya dia juga ikut pindah sekolah karena Mala. Gadis itu bagaikan magnet yang terus menariknya kemana pun.

El yang sedang fokus memahami materi pelajaran dibuku paketnya itu menoleh dan menatap Azka dengan tak suka. "Ngapain nanya-nanya?" ketus El lalu mengalihkan pandangannya.

"Untung temen El, kalo gak udah gua bawa kabur tu Mala dalam keadaan koma." Azka terkekeh kecil melihat reaksi El setelah mendengar itu.

"BERANI LO?!"

"Kenapa gak?" sahut Azka dengan nada menantang.

"Hai Azka, El." Sapa salah satu siswa yang menghampiri mereka.

Seorang gadis berambut panjang dengan gaya centilnya mendekati kedua laki-laki itu seorang diri. Azka dan El hanya menatap gadis itu dengan tajam, "Ngapain lo?" tanya Azka dengan nada dingin.

Sebelum gadis itu mengeluarkan suara, rambut panjangnya itu sudah ditarik oleh seseorang dari belakang yang membuat nya memekik kesakitan. "SAKIT! LEPASIN!" teriaknya.

"Oh mau gue lepasin?" tanya Tata dengan nada mengejek.

"LEPASIN! SAKIT BODOH!"

Tata menghampaskan kepala milik gadis itu saat sang korban sudah menangis kesakitan. "Cihh gitu doang nangis, cengeng lo! Mangkanya gak usah sok deketin cowok orang! Pergi lo!" Ucapnya dengan memincing.

Gadis itu buru-buru berlari meninggalkan tempat, sebelum Tata menjambak nya lagi. Sedangkan, Azka dan El menatap Tata tak percaya sambil menggelengkan kepalanya.

"Kenapa lo pada liatin gue kaya gitu?" Tanya Tata lalu duduk disalah satu meja.

"Lo gila? Kalo tu cewek ngadu ke guru, lo bisa masuk BK!" Seru El.

Tata hanya menggidikkan bahunya acuh seakan tak peduli. "Bodo amat si, btw gimana keadaan istri lo?" Tanya Tata kepada El.

El menghela nafas gusar. "Masih sama!" Jawabnya dengan lirih.

"Sabar ya, gue tau Mala kuat!"

***

Sebuah mobil hitam yang dikendarai remaja yang masih menggunakan seragam sekolahnya melesat membelah jalanan yang ramai. Sesekali ia berdecak saat lampu merah menghadangnya.

Setelah sampai ditempat tujuannya, ia segera menghampiri keluarganya yang sudah menunggunya diruang rawat istrinya.

Flassback on

Married With CousinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang