28. Masih teringat

82 9 18
                                    

Hai, kalian kangen aku? Atau kangen El? Hem, udah pada lupa ya sama geng geng drama ini😂

Wajar sih ya, karena emang udah lama bangettzzz

Jadi di sini aku kembali buat ngasi kalian hadiah🌷

Semoga suka yaw💘

Happy reading bestiii

***

El duduk tak bergeming di tepi danau yang ramai, namun keramaian itu tak membuat nya merasa di tempat yang ramai. Ia merasa tetap kesepian di tengah-tengah suasana tersebut.

Tatapan nya kosong menatap air danau yang terlihat tenang. Ingatan nya kembali ke masa lalu saat ia pernah menyelamatkan sepupu nya yang tak sengaja tercebur ke dalam nya.

Sudah hampir selama dua tahun, setiap sore nya El selalu berkunjung ke danau ini setelah sebelum nya berkunjung ke makam anak dan juga istri nya.

Hati nya kembali terasa nyeri saat mengingat betapa bodoh nya diri nya dulu karena tak bisa menyelamatkan istri nya, yang meninggal di depan mata kepala nya sendiri.

“Mala, aku kangen.” Gumaman samar-samar yang hanya dapat  dengar oleh El begitu menyentuh, walaupun hanya kalimat yang singkat.

“Maaf, maaf banget. Aku terlalu bodoh,” ucap El dengan pelan.

Setetes air mata meluncur dari ujung mata nya, rasa nya ini terlalu sakit karena Tuhan mengambil separuh kebahagiaan nya untuk selamanya. Bahkan saat waktu berlalu begitu saja, ia tetap masih merasa kehilangan yang sangat amat dalam.

“Aya, kamu pasti bahagia ya sama bunda. Tolong jaga bunda buat ayah,” kata El kemudian mengusap pipi nya yang basah.

Kepala nya mendongak, kemudian bibir nya tersenyum tipis. Sesuatu melintas di kepala nya.

Apa itu?

Ya ndak tau kok tanya saya _-

***

“ELVALIO!”

El menoleh, saat ia sudah menyeruput secangkir teh hangat yang ia buat sendiri.

“Kusem amat muka lo,” ucap Chandra lalu mendudukkan bokong nya di kursi yang tersedia.

“Emang biasa nya muka El kek mana? Perasaan dari dulu kusem kok,” celetuk Ardy yang datang bersama Chandra untuk mengunjungi sahabat tersayang mereka.

El kembali menyeruput teh nya tanpa menyahut obrolan sahabat nya.

“Heh, tukiyem! Kita ke sini mau nge hibur lo, malah di cuekin. Gimana sih ente nih?” sahut Chandra.

“Iya nih, tega amat lo!” sambung Ardy.

"Gue gak minta dihibur," jawab El tanpa nada apa pun.

"SAYANG!"

teriakan dari luar gerbang yang menjulang tinggi itu, mengalihkan pandangan mereka.

Berdiri seorang gadis dengan rambut panjang yang tergerai bebas. Langkah kaki gadis itu yang kian mendekat membuat salah satu dari mereka tersenyum tipis.

"Kata nya kamu ke rumah papa, kok malah ke sini?" Tanya gadis itu kepada Chandra.

"Ya kan tadi, terus mampir ke sini," Chandra menjawab.

Nessa menganggukkan kepala nya saja. "El, lo gak mau nikah lagi?" Tanya Nessa, istri sah Chandra.

Pemuda itu menoleh dan menatap Nessa seperti tak suka. Ia sangat tidak nyaman dengan pertanyaan yang Nessa lontarkan.

Chandra menoel pinggang istri nya. Nessa menoleh namun tak mengerti maksud suami nya tersebut.

"Prinsip El, dia cuma mau menikah sekali seumur hidup. Ya gak, El?" Ungkap Ardy sambil menepuk ringan pundak sang sahabat.

"Sotoy!"

***

Pendek banget kan ya??

Bodo amat lah yaaaa🤙🏻 gak ada yang baca juga🤕💋

Married With CousinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang