Prolog

2.3K 169 17
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


ZIVANDRA

By; Ocha_Amsy16

Selamat datang di area Calaveras ☠️

Calaveras lahir ke bumi pada tanggal 10 Desember 2021.

Sebelum mengenal jauh Calaveras. Bagaimana jika kalian memperkenalkan diri terlebih dahulu?

Mulai dari saya, Ocaa Ambarsary. Panggil saja Mak Oca. Kalau kalian?

List absen terlebih dahulu, ya.

Cerita ini di tulis oleh tangan yang tak pernah di genggam oleh 7 bujang:')

☠️☠️☠️☠️☠️

JUDUL AWAL : DHARMENDRA.
JUDUL BARU : ZIVANDRA.

Dharmendra Ezra Farzan, harus terlibat pertikaian dengan kakaknya sendiri bernama Reandra Azriel Farzan. Perkelahian itu membuat barang-barang di markas seketika berantakan tak karuan. Beberapa teman mereka mencoba menghentikan perkelahian itu sebelum salah satu di antara mereka ada yang terluka parah.

Sial! Alih-alih berhenti, Dharmendra malah semakin meluapkan emosinya begitu marah. Menurut pandangannya saat ini, Reandra yang biasa di sapa Rean itu, tak lebih seorang musuh yang harus di musnahkan. Dharmendra seperti tengah kerasukan iblis yang tanpa hati menghajar kakaknya sendiri.

Tubuh Reandra menghantam sebuah tembok, merosot ke bawah dengan darah kental yang keluar dari mulutnya. Saat Dharmendra akan kembali melayangkan pukulannya, dengan sigap teman-temannya langsung menahan kepalan tangan Dharmendra dan menahan tubuh laki-laki itu.

"Andra stop! Dia Abang lo, Ndra. Sadar, Abang lo hampir sekarat," tukas Marvin menyadarkan temannya.

Reandra terbatuk lemah mengeluarkan darah di mulutnya. "Ma-maafin gue, Ndra. Gu-gue sa-salah."

"Kenapa, Bang? Kenapa lo korbanin semua anggota lo demi kepentingan pribadi lo?! Bahkan lo korbanin gue?! Lo punya masalah apa, sih, hah?!" tanya Dharmendra begitu marah.

"Gu-gue terpaksa. Ka-karena gue ...." Belum sempat melanjutkan ucapannya, Reandra sudah tak sadarkan diri dan memejamkan matanya sempurna, dengan tangan yang terkulai lemas.

"Denyut nadi si Rean melemah, kita harus segera bawa dia ke rumah sakit," panik Luis pada teman-temannya.

"Bang, bangun! Andra minta maaf, Bang. A-Andra nggak bisa kontrol emosi Andra." Dharmendra mendentingkan air mata. "Abang bangun, Bang!"

ZIVANDRA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang