"Memandang seorang musuh tak perlu menatapnya dengan pandangan dia saudara maupun temanmu. Musuh tetaplah musuh, yang harus diterkam dan dihabiskan."
-Diandra Zivana Atthala-
Hallo guys!
Absen dulu kuy, siapa aja yang masih bertahan hingga chapter ini???
Dari 1-100% berapa persen angka yang mewakili rasa antusiasmu??
Oh, ya, jangan lupa follow akun author dulu Ocha_Amsy16
Btw, Group Rakyat ASTOR sedang open member!
ASTOR, yaitu Aca Story. Jadi group itu seputur tentang seluruh cerita yang saya buat. Di sana juga, kalian bisa mendapatkan relasi pertemanan, game, dan jodoh bilang beruntung:)
Ziva memandangi rumahnya yang berlantai dua nan megah yang sudah ia tinggali beberapa hari ini. Sekarang ia kembali lagi layaknya orang asing yang bertamu pada sang pemilik rumah. Dengan helaan napasnya yang panjang, akhirnya Ziva membuka pintu rumah itu dengan lebar. Ia memasuki rumah tersebut bersamaan dengan Mawar yang ikut mengantarnya.Kehadiran Ziva yang sudah dinantikan sejak lama, mengundang atensi kedua orang tuanya yang tengah makan malam bersama dengan kedua putranya. Nara beringsut, ia memeluk tubuh putrinya dengan erat, dan diikuti oleh sang suami yang ikut memeluk putri kesayangannya. Ah, akhirnya rindu itu sudah berhasil mereka bayar.
"Astaga, Sayang ... akhirnya kamu pulang juga. Bunda sama Ayah dari tadi nunggu kamu."
"Ziva tadi packing barang-barang Ziva dulu, Bunda. Ditambah tadi sekolah pulang telat, soalnya Ziva ada tes untuk ikut Olimpiade," balas Ziva tersenyum manis.
"Really? Oh, astaga ... Ayah sama Bunda sangat bangga sama kamu, Sayang." Atthala mengecup dahi putrinya sekilas.
"Aduh Sayang, Bunda sampe mengabaikan teman kamu yang cantik ini. Nama kamu siapa, cantik?" tanya Nara pada Mawar.
Mawar tersenyum manis. "Aku Mawar, Tante. Sahabatnya Ziva, sekaligus teman sekelasnya juga. Maaf, ya, beberapa hari ini Ziva nginep di rumah Mawar. Soalnya orang tua Mawar lagi keluar kota."
"Iya, nggak papa, Sayang. Maaf, ya, kalau Ziva ngerepotin kamu selama dia nginep. Oh, ya, kita duduk dulu, yuk, sekalian kita makan malem bareng. Pasti kalian berdua belum makan, kan?"
"Hehe ... Tante tahu aja, deh." Mawar menyengir lucu.
Ziva dan Mawar akhirnya duduk bergabung untuk makan malam bersama. Ziva yang duduk berhadapan dengan Ethan, dan Mawar yang duduk berhadapan dengan Evan. Masing-masing dari mereka saling melemparkan tatapan mengintimidasi. Seperti melihat seekor mangsa yang siap untuk mereka terkam.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZIVANDRA (On Going)
Novela Juvenil[Jangan lupa follow akun ini terlebih dahulu. Anda senang, saya simbiosis mutualisme.] Judul awal : DHARMENDRA. Berawal dari kesalahan Reandra Azriel Farzan karena hampir mengorbankan nama Calaveras tanpa perundingan, membuat ia harus terkapar koma...