CHAPTER 9 - TRUTH OR DARE

1.9K 264 37
                                    

Vote dan Comment nya jangan lupa sayang ❤️

.
.
.

Selamat membaca.
.
.
.

Hari ini, Kana akan pergi menuju rumah Mild-- tak lupa ia juga membawa sebuah kado untuk sang sahabat.

Ohh, Mild berulang ulang tahun hari ini.

Seperti biasa, Kana tidak pergi dengan mobil dan supir pribadinya-- ia terbiasa menaiki bus untuk membawanya menuju sebuah komplek sederhana di tengah kota. Ya, Kana terbiasa menggunakan bus, sejak ia berteman dengan Mild dan Gun-- yang juga sering menggunakan alat transportasi umum tersebut. Bagi Kana, itu cukup menyenangkan.

Namun sepertinya, hari ini Kana akan dalam masalah. Sepanjang perjalanan, di dalam bus Kana cukup gelisah. Sejak tadi, penumpang yang berdiri tak jauh darinya, terus menatap ke arahnya. Kana memalingkan wajahnya berkali-kali, mencoba mengabaikan beberapa pria di sana.

Hingga sesaat setelahnya, seorang penumpang yang duduk di sampingnya beranjak untuk turun-- saat bus terhenti di sebuah halte.

Hal tersebut membuat Kana semakin tidak tenang, terlebih salah satu pria itu menyeringai ke arahnya. Bergegas berdiri, Kana melangkah menuju kursi paling belakang-- di mana ada beberapa penumpang lain yang juga duduk di sana.

Ahh, Kana tidak cukup beruntung-- sore ini, bus yang ia tumpangi tidak terlalu ramai seperti hari biasanya.

Meremat jemari indahnya, Kana berusaha tetap tenang dan mengalihkan rasa cemasnya itu. Namun, ketenangannya tidak berlangsung lama, saat bus yang ia tumpangi berhenti lagi di sebuah halte-- di mana dua penumpang di sebelahnya dan beberapa penumpang lainnya turun.

Kedua bola mata Kana membulat, jantungnya berdebar tak karuan-- panik.
Bagaimana tidak?
Pria-pria asing tadi, kini melangkah mendekat ke arahnya.

Tak ingin mengambil resiko, Kana yang mulai ketakutan-- memutuskan untuk segera turun ke halte tersebut, menyusul penumpang lainnya.

Di waktu bersamaan, beberapa pria lainnya juga ikut turun melalui pintu lain, yang bahkan turut menampakan senyuman miring ke arahnya.

"Oh Tuhan!" Paniknya, Kana lebih ketakutan-- saat menoleh ke arah pintu bus tersebut.

Ya, para pria asing itu juga ikut turun.

Mempercepat langkahnya, Kana berusaha mencari keramaian-- menghindar dari para pria tak di kenal itu.

.
.
.

"Hai manis."

Kana terkejut, pria asing lainnya melangkah lebih cepat, dan bahkan sudah berdiri menghalangi langkahnya.

Mengabaikan pria itu, Kana memutar tubuhnya, berusaha mencari celah untuk kembali melanjutkan langkahnya.

Namun sayang, para pria lainnya kini turut menghentikan pergerakan langkahnya.

"Lepas!"

"Sstt... Jangan takut nong, hanya sebentar."

"Lepaskan aku!" Kana hampir menangis ketakutan-- ada dua orang pria lainnya yang juga menghampiri. Kana mulai gemetar, saat memperhatikan lebih jelas dua pria itu.

"Hai manis, kita bertemu lagi." Dengus pria tersebut, menatap Kana dengan lapar.

Kana ingat sekarang, dua pria tersebut adalah orang yang pernah di habisi Ren saat mengganggunya di club waktu itu.

"Lepaskan aku!" Kana mencoba melawan, saat dua pria lainnya turut menarik kedua tangannya.

"Sebentar nong, tidak akan lama." Ucap pria tersebut, di ikuti tawa dan seringainya.

What is LOVE? || MiuKana ✓ ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang