"Kana."
"Hm?" Si manis menoleh kesamping, menatap Miu polos.
"Ikut aku sebentar."
"Miu!" Kana sedikit tersentak, saat Miu menarik tangannya begitu saja.
Mild dan Gun saling menatap, ada apa dengan mereka?
Sedangkan Ren?
Remaja tampan itu mengulas senyuman, merapihkam buku ke dalam tasnya. "Aku rasa kau terlalu senggang untuk mengganggu mereka." Sarkasnya, menghentikan Marie yang hendak beranjak dari kursi."Bukan urusanmu, aku bukan pecundang sepertimu."
"Ahh... Benar-- kau bukan pecundang, tapi kau benalu."
"Ai Ren! Jaga bicaramu!"
"Dari pada kau sibuk mengejar untuk mengganggu mereka, sebaiknya-" Ren menjeda, beranjak dari kursi, menatap Marie tajam dan penuh arti. "Bersihkan."
"Akhh!!! Ai Ren!!!" Sentaknya.
Ren tertawa, meletakan botol jus itu ke atas meja milik Marie. Melangkah tenang meninggalkan gadis itu yang kini mengumpat kesal padanya.
Ya, Ren baru saja sengaja menumpahkan jus dari botol tersebut, hingga mengenai sebagian seragam di tubuh Marie. Konyol.
Gun dan Mild menahan tawa, melihat bagaimana Ren di sana.
.
.
.
Sedikit terengah, Miu mengatur nafasnya. "Kana.""Miu, apa yang kau lakukan?"
Miu tersenyum, melanjutkan langkah untuk menuju salah satu lorong rak di perpustakaan. Membawa Kana hingga ke sudut, yang lalu mendorong tubuh si manis hingga bersandar pada tembok dengan perlahan.
"Miu?" Menatap Miu penuh tanya, Kana semakin bingung-- terlebih saat ia merasakan satu tangan Miu melingkar di pinggangnya.
Murid tampan jenius itu tersenyum lagi, menoleh sejenak ke sekitar, memastikan keadaan.
"Apa yang kau lakukan? Mengapa kau membawaku ke sini?"
Miu menatap Kana dengan dalam, penuh damba. "Kana."
"Hm?"
"Boleh aku menciummu?"
"Ha?"
"Sstt...." Miu meletakan satu telunjuk pada bibir ranum si manis. "Boleh 'kah?" Bisiknya, membuat Kana mematung sejenak.
"Aku tau ini gila, tapi aku menginginkannya. Aku merindukannya."
"M-Miu-"
Hening, di mana Miu menatap Kana lebih dalam, seraya mengusap bibir ranum di hadapannya.
"Aku-"
Miu menarik nafasnya dalam, jujur ia tak dapat menahan lebih lama. Hingga tanpa menunggu jawaban-- Miu mendaratkan bibir tipisnya di sana, membuat Kana terdiam dengan kedua bola mata membulat sempurna.
Menyapu ranum itu dengan lembut, Miu mengusap tengkuk Kana-- sedikit menariknya untuk memperdalam sentuhannya.
Kana terdiam, membiarkan Miu melakukannya. Di mana dengan perlahan, Kana membuka sedikit mulutnya-- membuat Miu segera menjelajah lebih dan lebih.
Sedikit tersentak, Kana meremas kemeja seragam milik Miu-- saat merasakan lidahnya di hisap oleh si tampan.
Ada suatu reaksi di dalam dirinya.
Namun, Kana belum mengerti apa yang terjadi dengannya.Hingga beberapa saat setelahnya, Miu perlahan melepas tautannya-- sadar jika Kana manisnya membutuhkan oksigen.
Bentangan saliva terlihat di sana, di mana Miu menyentuh ranum atas si manis setelahnya dengan bibir bawahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
What is LOVE? || MiuKana ✓ ( END )
FanficStart : 6 Oktober 2021 Status : Tamat, 23 Januari 2024