CHAPTER 11 - FESTIVAL

1.8K 263 85
                                    

Hari yang paling di nantikan para siswa akhirnya tiba, di mana mereka tidak memiliki jam pelajaran seharian penuh di sekolah-- karena hanya akan ada festival yang mengisi kegiatan mereka di sekolah hari ini.

Para murid di salah satu sekolah menengah atas ternama itu begitu antusias untuk hal tersebut. Seperti Kana dan seluruh teman di kelasnya-- mereka sepakat untuk menyiapkan festival tahun ini dengan tema sebuah cafe.

Di mana mereka, akan membuat cafe khusus desert di dalam kelas-- dengan beberapa murid laki-laki berpakaian maid wanita. Itu hal unik, dan pasti akan menarik banyak pengunjung.

Alasan mereka memilih tema itu, karena tahun ini mereka tidak akan kalah lagi dengan kelas 12B-- yang terkenal selalu memiliki posisi pertama dalam kompetisi festival tahunan.

Miu, selaku ketua kelas hanya bisa mengangguk setuju atas permintaan dan saran dari seluruh teman di kelasnya.

.
.
.

Pukul 8 pagi...

Seluruh kelas di sekolah itu sibuk menyiapkan segalanya, mulai dari dekorasi dan lain sebagainya. Begitu juga dengan Kana dan teman-temannya, mereka bekerja sama menyiapkan semua itu sebaik mungkin.

Miu, Ren , dan Mild bertugas untuk menyiapkan pesanan-- sedangkan Gun dan beberapa teman lainnya melakukan tugas lain.

...

Beberapa menit sebelum festival...

Kedua bola mata Mild dan Gun membulat sempurna, cukup berbinar dengan mulut sedikit terbuka-- mereka bahkan berdecak kagum, menatap bagaimana sahabat manisnya di ruang ganti.

"Shiiaa!" Mild menggeleng, menelan kasar salivanya-- melihat tubuh indah sang sahabat terbalut sebuah dress mini maid berwarna hitam putih.

Menurunkan pandangannya sedikit ke bawah, kaki jenjang nan mulus itu juga terbalut sebuah kaos kaki berbahan stoking panjang selutut.

Terlalu indah dan imut.

Terlebih-- ada bando telinga kucing, sesuatu yang menambah kesan menggoda pada sahabat manisnya.

Tak hanya Mild dan Gun yang terpaku, di sana hampir seluruh murid di ruang ganti itu menelan kasar saliva mereka-- usai melihat Kana yang baru keluar dari salah satu kabin tersebut.

"Hei Mild, Gun." Panggilnya, saat dua sahabatnya itu masih menganga melihat dirinya. "Kurasa ide kalian memang gila, lihatlah! Bagaimana bisa laki-laki berpakaian seperti ini?"

"Oi... Oi... Kana, berhenti!" Panik Mild dan Gun saat Kana dengan polos mengibas-ngibaskan rok maid di tubuhnya

"Ada apa?"

"Adik kami tidak tenang." Ucapan lolos begitu saja dari mulut Mild.

"Adik? Bukankah kau anak tunggal?" Kana yang polos, mengerutkan kedua alisnya.

"Ooi... Kana-- maksudku... Hooih! Lupakan." Mild cukup frustasi, sulit memang menjelaskan pada sahabat lugunya itu.

"Sudah... Sudah... Hei kawan, jika di luar nanti jangan lakukan hal itu." Tambah Gun merasa gerah di dalamnya.

"Kenapa?"

"Kau bisa membangunkan adik-adik lainnya jika kau mengibaskan rok mu itu."

"Hei Mild-- adik apa maksudmu? Apa mereka datang ke festival membawa adik mereka yang sedang tidur?" Kana masih dengan kepolosannya.

Membuat kedua sahabatnya menghela nafas kasar sejenak.

"Lihat di belakangmu, lihat mereka." Ucap Gun, mengarah pada beberapa murid lelaki yang juga bertugas sebagai pelayan dengan pakaian maid.

What is LOVE? || MiuKana ✓ ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang