Kana terdiam, merasakan hangatnya sentuhan bibir tipis milik Miu sang pujaan hatinya. Sesuatu seolah bergejolak di dalam dirinya, jantungnya bahkan berdebar tak seharusnya.
Hingga kemudian-- Kana merona, saat Miu menatapnya lebih dalam, usai melepas sentuhan di bibirnya.
Oh Tuhan! Ini terlalu indah.
"Miu." Ucapnya pelan, Kana berdebar bukan main. Terlebih tangan milik Miu masih menopang tubuhnya agar tidak terjatuh.
"Hm?"
"Bibirmu sangat manis."
Miu tersenyum hangat, "Bibirmu lebih manis." Ucapnya, membuat Kana semakin tersipu malu.
"Kana."
"Um?"
"Aku mencintaimu." Miu berbisik lembut, di mana Kana melebarkan senyuman detik itu juga
"Miu-- Um... Aku juga mencintaimu."
Miu lagi-lagi melempar senyuman, menatap Kana dengan gemas. "Kana, boleh aku menciummu lagi?"
Tanpa berpikir panjang, Kana mengangguk setuju. Membuat Miu kembali mendekatkan wajah ke arahnya.
.
.
."Fiuhh!"
Seperdetik itu, imajinasi Kana buyar seketika-- saat Miu meniup wajahnya.
"Apa yang kamu lakukan?" Miu menatap ekspresi Kana, yang kini memejamkan kedua mata seraya memajukan bibirnya.
"Shiiaa!!" Sentaknya, Kana mengumpat di dalam hatinya. Membuka kedua mata sesegera mungkin.
Terkejut?
Tentu, namun juga malu saat mendapati Miu sedang menatapnya heran.Kau bodoh Kana!
Batinnya, merutuki imajinasinya.Miu menaikan satu alis, menunggu.
"Umm... Itu- Umm... Aku..." Gugupnya bukan main, ini sangatlah memalukan.
Di mana Miu justru menggeleng, melihat tingkah random remaja manis di depannya, "Tali sepatumu lepas." Ucapnya, yang kemudian membantu Kana berdiri kembali
"Sial! Ini sangat memalukan." Gumamnya, Kana masih saja memaki kebodohannya, seraya berdiri dan memalingkan wajahnya dari hadapan Miu.
"Kana."
"Hm?"
"Tali sepatumu."
"Ha?"
Miu menghela nafas panjang, menggelengkan kepala melihat Kana begitu canggung.
"Ahh! Miu-- Apa yang kau lakukan?" Kana terkejut, melihat Miu yang kini berjongkok di hadapannya.
"Jika seperti ini, maka kamu akan terjatuh nanti." Jawabnya, dengan tangan yang sibuk merapihkan tali sepatu si manis.
Oh tidak!
Jantung Kana lagi-lagi di buat tidak aman.Kana mematung sejenak, menatap Miu di bawahnya dengan wajah yang semakin merona.
"Sudah selesai."
Kana semakin berdebar, saat mendapati wajah Miu kembali berada di hadapannya
"Ada apa?"
Menggeleng cepat, Kana setengah mati menetralkan diri.
"Wajahmu sangat merah, apa kamu demam?"
Kedua bola mata Kana membulat untuk ke sekian kali, hanya karena Miu menyentuh keningnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
What is LOVE? || MiuKana ✓ ( END )
FanfictionStart : 6 Oktober 2021 Status : Tamat, 23 Januari 2024