Menghela nafas lesu, Kana melanjutkan langkahnya kemudian, menuju pintu gerbang sekolahnya.
Pagi yang menyebalkan! Batinnya.
Kana tak suka, melihat Miu berdampingan dengan Marie seperti ini.Bahkan beberapa kali, Kana dapat mendengar jelas-- saat murid-murid di sekitar saling berbisik, memuji Miu dan Marie yang terlihat sangat serasi.
Meremas kedua tali ranselnya, yang lalu segera bergegas untuk meninggalkan pemandangan itu.
Menyebalkan!
Namun, beberapa langkah setelahnya-- Kana sedikit tersentak, saat wanita itu justru berteriak memanggilnya.
Masa bodo!
Kana bersikap seolah tidak mendengar panggilan itu."Auw... Kana." Teriak Marie kembali, saat Kana melewatinya begitu saja.
Hingga seperdetik itu, Kana mempercepat langkah kakinya lebih dan lebih-- sadar jika Marie kini turut berlari untuk menghampirinya.
.
.
."Kana." Nafas Marie sedikit terengah, meraih tangan Kana untuk ia tarik, menghentikannya.
Sedikit tersentak, namun Kana terpaksa berhenti.
"Kamu jalan begitu cepat, sampai tidak mendengarku memanggilmu."
"Marie, maaf. Um... aku-"
"Tidak apa-apa." Marie melempar senyumannya. "Apa kamu mau langsung ke kelas?" Tanyanya, di balas anggukan oleh si manis. "Ahh, apa kamu sudah sarapan?"
Kana dengan polos menggelengkan kepalanya begitu saja.
"Kalau begitu mari sarapan bersama, jam masuk masih beberapa menit lagi. Kurasa kita masih sempat."
Kana sedikit gugup, saat ia menyadari kebodohannya-- mencoba mencari alasan, saat mendapati Miu menatap dirinya. Ayolah, Kana masih mengingat kejadian kemarin, saat Miu memarahinya.
"Kurasa, lebih baik aku tidak ikut."
"Auw... Kenapa? Ayolah Kana, kamu adalah kekasih Ren, dan Ren adalah temanku. Berarti kamu juga temanku."
Kedua bola mata Kana membulat sempurna, bagaimana bisa Marie mengatakan hal omong kosong itu begitu saja?
"Marie, kurasa kamu salah paham tentang aku dan Ren. Aku dan Ren hanya-"
"Ohooo, kamu tidak perlu malu Kana." Marie kembali tersenyum, tanpa menyadari bagaimana Miu yang kini menatap tajam ke arah Kana.
"Marie, sebaiknya-"
"Sudahlah, ayo!"
Kana sedikit tak nyaman, terlebih Marie kini menarik tangannya dengan semangat tanpa permisi.
Tunggu, bahkan Miu juga ikut pergi ke kantin bersama.
"Marie." Kana mencoba menahan langkahnya.
"Ada apa?"
"Kurasa aku akan sarapan bersama dua sahabatku, dan sebaiknya-- kamu sarapan berdua bersama Miu." Ucapnya, seraya mengalihkan pandangan dari Miu.
Ya, Kana tidak memiliki cukup keberanian, untuk menatap pria itu.
"Auw, apa kamu menolakku?"
"Bukan begitu, hanya saja aku-"
"Hanya saja Kana akan sarapan bersamaku pagi ini." Sahut seorang murid lelaki dari arah belakang.
"Ah Ren!" Marie menengok ke belakang.
Di mana Ren melangkah melewati Marie dan Miu, juga menyadari bagaimana Kana yang terlihat tidak nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
What is LOVE? || MiuKana ✓ ( END )
FanfictionStart : 6 Oktober 2021 Status : Tamat, 23 Januari 2024