Cea tersenyum lalu tanpa ragu membuka resleting celana abu-abu Sean dan mulai menyentuh junior Sean yang besar panjang dan berdiri.
Cea yang memang sudah ahli mulai memasukkan milik Sean tersebut ke dalam mulutnya.
"Aaahhh...terus...Cea..," Sean mendesah nikmat. "Aahh.."
Sean merasakan bibir Cea yang sudah penuh menyodok dalam hingga ke tenggorokannya. Berulang-ulang dan itu membuat Sean terbakar nikmat.
"Aaahh...lu...pintar...Cea...Ssttt.." racau Sean sambil menggerakkan kepala Cea naik turun menggunakan tangan kanannya.
"Terus...Cea..gua...aaaahhh...mau..kekluar..ahhh.."
Sean yang hampir mencampai kenikmatan langsung saja menggerakkan rambut Cea naik turun hingga gadis itu merasakan junior Sean tersedak di tenggorokannya. "Uhuuk..uhuukk.."
"Telan Cea," perintah Sean.
Seperti wanita yang jinak Cea mematuhi ucapan Sean menelan habis cairan kental tersebut ke dalam mulutnya. "Mmphmm.."
Sean tersenyum puas lalu Cea berdiri dengan rambut yang berantakan sambil memgusap bibirnya yang belepotan.
"Telanjang Cea."
Cea melotot kaget mendengar perintah Sean selanjutnya. Telanjang? Di ruang rapat osis? Cea menelan salivanya takut.
"Kalo ada yang ngintip sayang?" tanya Cea tidak yakin.
Sean terkekeh lalu tersenyum miring. "Kan gua udah bilang gak akan ada yang berani ngintip."
"Tapi kamu yakin sayang gak akan ada yang ngintip dan rekam?"
Sean yang masih duduk menatap Cea dingin, "Kamu mulai gak percaya gua? Kalo gak percaya ya udah kita udahan aja."
Cea kaget saat Sean dengan gampangnya memutuskan hubungan mereka. Cea tidak mau putus dengan Sean. Sean adalah satu-satunya pria yang sudah mengambil keperawanan Cea dan Cea sangat tergila-gila dengan Sean.
"Tidak sayang. Aku gak mau putus sama kamu," rayu Cea mendekat dan duduk di atas paha Sean yang resleting celananya masih terbuka. Padahal Sean cuma bilang udahan tapi cewek ini sudah berpikir buruk tentang putus.
"Kalau begitu telanjang."
Cea menggigit bibir bawahnya. "Kita bercinta tanpa buka baju kan bisa sayang."
Cea merayu tapi rayuan Cea sama sekali tidak mempan bagi Sean.
"Bisa tapi gua gak suka ng*we kek gituh. Jadi telanjang atau pergi dari sini dan gak usah temui gua lagi," ancam Sean tepat di wajah Cea.
Mau tidak mau Cea mengangguk patuh. Cea berdiri lalu mulai membuka kancing seragam putihnya satu persatu. Menjatuhkannya ke lantai berkeramik putih tersebut setelah itu rok abu-abunya dia buka resleting belakangnya dan melepaskan jatuh ke lantai kini tersisa bra dan underwear warna hitam.
Kulit Cea putih mulus dengan buah dada yang besar hasil ciptaan Sean. Cea lumayan tinggi untuk standar cewek dia juga bertubuh langsing padat dengan mata biru yang indah dan rambut cokelat yang sempurna.
"Buka semuanya Cea," ucap Sean yang sudah ingin memangsa Cea.
Gadis itu menurut lalu melepaskan bra dan underwaernya jatuh di tangan Sean.
Kini Cea telanjang bulat sedangkan Sean pria itu masih mengenakan seragam sekolahnya.
Sean lalu tersenyum puas meminta Cea mendekat, "Mendekat Cea aku mau nenen."
Cea tersenyum lalu segera menyodorkan dua payudaranya yang bulat ke depan wajah Sean.
Sean meremas dua dada Cea dan mulai menyusu kiri dan kanan. "Aaahhh...sayang...aaahhh..enak...ahhh."
"Mmmphhmmm..," suara mulut Sean menyusu dada Cea sangat rakus dan bergairah. Lidah Sean bermain di nipple Cea yang sudah mengeras begitu juga tangan yang lainnya memelintir puting sebelahnya.
"Aahh...enak...sayang...terus...aahh."
Sean yang semakin bersemangat lalu menarik Cea duduk mengangkang di atas pahanya. Sean masih menyedot dada Cea membuat Cea semakin bergairah.
"Oohhh..sayang...oohh...terus sayang..aahh..," racau Cea mendesah.
Sean masih terus memainkan lidahnya di dada Cea tapi satu tangannya sudah pindah di selangkangan Cea. "Lu sudah basah Cea."
Sean lalu menyodok dua jarinya masuk ke dalam vagina Cea dan mengocok milik Cea yang lembab tersebut sambil menyusu.
"Ooohh..sayang...ohhh...," Cea makin mendesah. "Ooohh...oohh..aahh..pelan-pelan sayang...aahh."
"Tapi enakkan?"bisik Sean sambil menjilat telinga Cea.
"Aaahh...iyaahh...aaahh..enak...yang...ahhhh," jawab Cea parau membiarkan Sean terus mengocok cepat ke dalam vagina Cea.
"Aahh..aahh...aku mau keluar sayang..ahh...ahh."
Tidak berapa lama kemudian sebelum orgasme Sean melepaskan tangannya.
Wajah Cea cemberut sambil mengatur napasnya dia melihat Sean, "Kenapa berhenti?"
"Memohon baru gua puasin lu," ucap Sean menggoda.
"Puasin aku Sean," Cea meremas dua dadanya sendiri.
Sean tersenyum miring dan kembali memasukkan dua jarinya ke selangkangan Cea yang masih duduk di atas Sean. "Siapa lu?"
"Aahhh...aku jal*ngmu....aahh..puaskan aku..aahh."
"As you wish bitch," erang Sean menyodok dalam dan cepat di vagina Cea.
Deru napas Cea bercampur dengan keringat karena panas api gairah pagi itu.
"Aaahh..aahh..Sean..aku..mau..ahhhh"
Sean melepaskan vagina Cea saat semburan cinta yang lengket tersebut mengotori tangannya. Sean menatap Cea, "Bersihkan tangan gua."
Cea menurut dia mulai menjilat tangan Sean sampai bersih. Membersihkan cairannya sendiri dari tangan kanan Sean.
Setelah itu Sean kembali mencium bibir Cea dengan nafsu. Memainkan lidahnya di dalam mulut Cea. Saling bersilat lidah dan mengeluarkan air liur karena cumbuan panas. Sean juga menghisap bibir Cea juga lidah Cea bergantian.
Tidak lupa tangan Sean meremas-remas dada besar Cea.
"Aaachh.." saat ciuman tersebut terlepas Sean memerintah Cea. "Turun Cea terus nungging."
Lagi-lagi Cea patuh dia membalikkan badan dan memposisikan badannya menghadap meja lalu menyandarkan dadanya yang besar di meja ketua osis.
Penis Sean yang masih tegang tersebut langsung saja menyodok vagina Cea dari belakang bokongnya.
"Aaahh...aahhh..aaaahh," desah Cea merasakan hentakan milik Sean yang sempit di vaginanya.
"Aaahh..aahhh...mem** lu sempit bitch..aaahh," erang Sean sambil menyodok terus vagina Cea. "Aaahh..enak bitch..."
"Oohh..oohh..Sean..dalam..banget..oohh..," jerit Cea menahan sakit dan nikmat bersamaan.
"Tapi..enakkan bitch..aahh..sstt.." erang Sean lagi.
"Aaahh...iyaahh..oohh..enak..sayaaang...ahha."
"Mem** lu masih sempit bitch aahh...enak Cea..aahh..oohh..," racau Sean sambil terus bergoyang memompa Cea.
"Aahh...aahhh..Sean..aahh."
Tanpa mereka sadari berdua dari balik jendela seseorang tengah merekam dua pasang manusia yang berlainan jenis tersebut. Walaupun milik pria itu berkedut-kedut menahan gairah tapi dia masih bersabar hingga adegan panas tersebut berhenti klimaks.
Dalam hati pria itu mengutuk, "Anjiirr kapan gua kek Sean punya cewek tinggal celup.. nasib-nasib punya tampang ganteng modal kere."
Bersambung..
JANGAN REPORT...KLO GK SUKA
11.24 wib
Sabtu, 30 oktober 2021
![](https://img.wattpad.com/cover/289715262-288-k178132.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TERJEBAK PACAR NAKAL
RomanceINI KAWASAN 21++ YG GK SUKA MENJAUHHH JGN JDI JAHAT DGN REPORT CERITA ORANG!!! PERINGATAN!! CERITA INI MENYE MENYE2 YG GK SUKA MENYE2 MENJAUH!! -------------------------------------------------- Sarah memperhatikan kakak kelasnya yang sedang mendata...