Sarah marah

126K 781 2
                                    

"Aaahh..ahhh..ahhh...Sean...ahh...enak...baby..." desah Cea meracau sambil terus disodok Sean dari belakang bokongnya.

Plak!

Plak!

Plak!

Sean terlihat menampar bokong Cea karena tidak tahan melihat bulat, mulus bokong Cea. Sean juga meremas kuat bokong tersebut sambil terus menusuk-nusuk vagina Cea sampai dalam.

"Enak...bitch...haaahh..?"

Cea menoleh lalu melihat Sean dengan gairah, "Yeah baby...fuck  me...ahhh...aahh."

Di luar Johan yang terus merekam aksi nakal temannya itu tanpa sadar mendengar suara langkah sepatu seseorang ke arahnya.

Johan segera menoleh dan melotot melihat seseorang yang hampir sampai ke ruang osis tersebut. "Mampus! Sarah!"

Mau tidak mau Johan menghentikan merekam aksi bejat temannya tersebut dan berlari mendekati Sarah sambil membetulkan kacamatanya yang turun.

"Sarah mau ke mana?" tanya Johan panik melihat Sarah dan sesekali menoleh ke belakang ruang osis.

Johan bersyukur suara desahan merek tidak sampai ke telinga Sarah. Untung masih sedikit jauh.

Sarah memandang bingung Johan lalu kembali bergeser hendak melangkah tapi di tahan oleh Johan. Dia berkata, "Ke ruangan osis."

"Ngapain ke ruang osis?" Johan kembali bertanya.

"Cari Sean," jawab Sarah malas. "Minggir kali! Gua mau lewat!!"

"Tu--tunggu! Gak ada Sean di sana! Dia udah pergi barusan mau foto copy katanya," jawab Johan gugup.

"Bohong lu kan," Sarah memicingkan matanya curiga.

"No! Really!" Johan berucap tegas. "Kalo gak percaya biar gua telpon Sean sekarang."

Johan buru-buru menelpon Sean dan menjaga jarak dengan Sarah saat ponsel tersebut menyambung.

"Hallo Sean.., Sarah nyari lu nih. Lu di mana?" Johan pura-pura menanyai keberadaan Sean.

"Aahh..Sean...aahh...terus sayaaanngg..aahhh," terdengar suara Cea mendesah nikmat.

"Ahh...kenapa dia.bisa.nyari.gua..aahh?" Sean bicara masih sambil memompa bokong Cea.

Sialan Sean! Gua nelpon masih desah-desah aja tuh  bocah. Mau bikin gua sang* apa gimana?

*Ck!" Johan berdecak kesal. "Gak tahu gua nih cewek lu nyari lu. Gua ngomong apa nih?"

"Aaaahh..Sean..siapa sih? Aaahh...ganggu aja..ahh," tanya Cea penasaran.

Ceweknya b*go! batin Johan menahan kesal.

"Suruh.dia.pergi aahh..bilang aja gua masih lama. Bilang nanti gua nemuin dia aahh...di kelas..aahh..fuck.." erang Sean.

"Aaahh...fuck..me..aaahh..Sean..ahhh," seperti tidak tahu malu Cea terus saja mendesah.

Setelah itu Johan mematikan ponselnya dan meletakkan di saku celananya. Dia menatap Sarah dengan wajah tenang.

"Sean masih sibuk katanya. Tugas dari Pak Herman banyak banget. Lu disuruh nunggu di kelas aja. Ntar dia nemuin lu di kelas," jelas Johan beralibi.

Sarah menyilangkan ke dua tangannya sambil menatap Johan jengah.

"Lu bohong kan? Paling Sean lagi ng*we sama selingkuhannya, ya'kan?"

"Ck! Gak! Gua gak bohong! Sean lagi di ruang tata usaha! Ngapain sih gua bohongin lu gak ada manfaatnya juga buat gua," terang Johan berusaha meyakinkan Sarah.

TERJEBAK PACAR NAKALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang