TERJEBAK PACAR NAKAL

Ye-Ri nakal

CERITA INI HANYALAH KEHALUAN BELAKA DI MINTA TIDAK BAPER TIDAK EMOSI DAN TIDAK KECEWA..

SEGALA KESAMAAN KARENA NAMA TEMPAT DAN JALAN CERITA DENGAN NOVEL LAIN BUKAN KARENA KESENGAJAAN.

SEMUA NOVELKU ADALAH DARI JALAN PIKIRANKU SENDIRI.

TERIMA KASIH SUDAH MAMPIR..

MAAF LAMA UP AKU HARI INI SANGAT SIBUK DARI PAGI SAMPAI MALAM...

SELAMAT MEMBACA!!

⚠️⚠️⚠️

Setelah ciuman itu terlepas Ye-Ri yang memang bertubuh kecil lalu mendongak menatap puas ke arah Sean.

"Aku kunci pintunya dulu sayang," mata Ibu Ye-Ri Lee berkedip genit ke arah Sean.

Seperti mendapatkan umpan balik Ye-Ri berjalan ke arah pintu dan mengunci pintu tersebut.

Sean masih diam tidak bergerak dari tempatnya dan saat Ibu Ye-Ri Lee membalikkan badanya wanita berumur dua puluh lima tahun itu membuka kancing baju dinasnya sambil tersenyum genit ke arah Sean.

"Kok diem sayang. Sini mendekat, atau aku saja yang ke sana," Ye-Ri sudah menjatuhkan baju dinasnya ke lantai berkeramik.

Lalu dia berjalan tanpa malu mendekati Sean berjinjit dan mulai melepaskan bra berukuran 36B tersebut. "Puaskan aku sayang."

Suara Ye-Ri penuh luapan gairah sedangkan Sean hanya mengikuti mau guru muda yang memang cantik tersebut.

Sean kembali berciuman dengan Ye-Ri kali ini lebih aktif dari sebelumnya. Air liur mereka sampai membasahi bibir satu sama yang lainnya.

Sean juga meremas kuat dua payudara Ye-Ri yang bulat dan besar. Ye-Ri tampak bergairah merasakan nikmat remasan dua tangan Sean.

"Aaakkhhh...remes terus...sayang...aakkhh.."

Sean tersenyum sinis melihat wajah Ye-Ri yang binal menggoda.

Setelah puas meremas payudara Ye-Ri pemuda yang belum genap delapan belas tahun itu mulai menghisap rakus payudara Ye-Ri.

P*ting Ye-Ri yang merah sudah digigit dan diemut bergantian oleh bibir Sean.

"Aaahh...Sean...ahhh..pelan-pelan sayang..gigitnya..aahhh"

Sean mendongak melihat wajah Ye-Ri yang terbuai keenakan. Sean lalu memainkan p*ting Ye-Ri dengan lidahnya.

"Aahh...enak sayang...ahh.."

Sean juga melorotkan rok Ye-Ri beserta underwaer wanita itu lalu dua jari tangan Sean masuk lolos begitu saja ke dalam vagina yang sudah  basah itu.

"Aaakkhh..aaahhhhkh..Sean..aakkhh"

Sean melanjutkan kocokan tangannya didalam vagina Ye-Ri sambil terus menyusui payudara Ye-Ri yang bulat.

"Aakhh..Sean..aakkhhh..aku gak kuat sayang...aakkhh..ini...enak..aahhhh"

Setelah dirasa cairan Ye-Ri keluar dari lubang sempit vaginanya barulah Sean duduk sedikit dipinggiran meja kerja wanita itu sambil mengeluarkan p*nisnya dari dalam celana.

"Kulum," titah Sean yang masih mengenakan seragam sekolah lengkap dengan celana abu-abunya.

Tentu Ye-Ri menuruti mau pemuda remaja tersebut. Dengan patuh Ye-Ri berjongkok lalu memasukkan p*nis besar dan panjang Sean ke dalam mulutnya.

"Fuck!" Sean mengumpat menahan nikmat.

Ye-Ri bersemangat mengocok p*nis tersebut keluar masuk mulutnya. Ye-Ri juga menjilat ujung p*nis Sean membuat Sean mendesah. "Aaakkhh..aakkhh..yaah..terus..gituh..aaakkhhh."