Murka!!!

62.4K 471 2
                                    

Suara Sean yang berteriak lantang membuat gadis di belakang Sean yang tengah berbaring sambil menutupi dadanya dengan kain selimut bedcover tersentak kaget. Dia sedang marah dengan siapa?

Sedangkan Sean tanpa melihat wanita yang dibayarnya beberapa saat yang lalu langsung membetulkan resleting celana dan mengenakan kaosnya.

"Lu dapat info di Mall mana?" suara Sean masih emosi.

"Jakarta pusat cuy."

"Okay thanks bro!" Sean mematikan sambungan tersebut secara sepihak lalu melihat cewek yang belum sempat diperawani Sean dengan tatapan yang dingin.

"Gua pergi!" Sean mengatakan itu sambil mengeluarkan amplop kecil yang sudah dia bawa dari tadi dan diberikan amplop itu untuk sang gadis. "Ini buat lu."

Setelah itu tanpa kata lagi Sean segera angkat kaki sambil masih memperhatikan ponselnya.

Cewek yang tidak sempat Sean ambil perawannya tersebut melihat lalu membuka amplopnya dengan wajah yang kaget. "Du--du--dua puluh juta. Banyak banget!!"

Hatinya sangat berbunga. Dia tidak pernah melihat uang sebanyak itu sebelumnya. Di dalam hatinya cewek itu memikirkan Sean. "Baik banget sih dia. Udah bayar ke Mami sekarang ngasih uang tips sebanyak ini. Udah ganteng banyak duit lagi. Sean..., aku gak akan pernah lupain namanya."

Di  luar room vip Sean melihat layar ponselnya dengan wajah mendidih tidak karuan.

Mengabaikan banyak orang yang sedang menggoda dan menyapanya. Sean emosi membaca pesan chatting dari Johan yang diabaikannya satu jam yang lalu.

Sarah  udah bangun.

"Shit!" maki Sean kesal. Kenapa Johan gak nelvon gua nyuruh pulang? B*ngke Johan! Udah dikasih duit malah nusuk gua dari belakang. Anjiirt!!

Sean langsung menghubungi Johan melalui ponselnya. Tapi Johan sama sekali tidak mengangkat panggilan tersebut dan dalam kebisingan pesta malam di club tersebut Sean tengah menahan perasaan ingin menghajar wajah Johan sampai hancur.

⚠️⚠️⚠️

Di tempat lain disalah satu Mall termahal dan terbaik di Jakarta seorang pemuda juga pemudi yang tengah bermain di wahana permainan tertawa sambil cekikikan berdua.

Mengabaikan orang-orang yang disekelilingnya. Johan dan Sarah sedang bermain game air hockey.

Air hockey adalah game yang digemari banyak orang sejak lama.  Game ini terbilang mudah cukup hanya memasukkan pin hoki ke lubang lawan untuk mencetak poin. Agar mirip dengan tenis meja.

"Yeaahh! Menang lagi!" tawa riang Sarah menggema. Gadis itu juga meloncat kegirangan karena berhasil mengalahkan Johan sepuluh kali berturut-turut. "Kak Johan harus traktir makan lagi nih."

Johan menghempaskan air hockey table tersebut di atas papan meja permainan. "Gak mau main lagi ah! Kalah mulu gua!"

Sarah mendekat begitu juga Johan ke samping meja panjang air hockey tersebut dan melihat sekeliling mereka.

"Mau main apa lagi?" tanya Johan.

"Lempar bola basket aja deh. Keknya seru!" usul Sarah ceria.

"Yakin?" Johan kembali bertanya sambil melihat Sarah melalui lensa kacamatanya.

"Yup!" Sarah menarik tangan Johan tanpa iya sadari membuat Johan tersipu senang.

TERJEBAK PACAR NAKALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang