Crocodile || TaeGyu ☑️

Tiga

Disinilah Beomgyu sekarang. Di ruang kepala sekolah khusus pria di kota Seoul dengan membawa satu koper besar berisi kebutuhan hidupnya. Disisi kanan dan kiri ada kedua orang tuanya.

Akhirnya Beomgyu diizinkan untuk pindah sekolah. Merantau ke Seoul tanpa kedua orang tuanya, karena setelah ini mereka akan kembali ke Daegu.

Keputusan untuk mengizinkan anak semata wayangnya untuk pindah ke luar kota telah dipikirkan secara matang-matang. Hal ini terjadi karena kejadian dua hari lalu.

#Flashback

Beomgyu pulang dalam keadaan kacau, seluruh tubuhnya penuh dengan lebam dan beberapa centi dari kulitnya tergores dan mengeluarkan darah.

Bunda Yoona berteriak histeris mendapati kondisi anaknya yang menyedihkan. Sedangkan ayah Siwon membolakan matanya tak percaya.

Yang lebih membuat keduanya geram ialah ketika menyibak pakaian anaknya. Dimana terdapat beberapa gores luka dibagian perut dan punggung yang terlihat agak mengering.

Bukankah anaknya telah dirundung dalam waktu yang lama?

Mengetahui hal tersebut membuat ayah Siwon merasa bersalah. Ternyata inilah alasan utama anaknya selalu memohon untuk pindah ke kota yang jauh dari tempat kelahirannya.

Pada saat itu pula ayah Siwon menelpon seseorang.

#Flashback end

"Titip anak gue min, hukum aja kalo nakal," final ayah Beomgyu.

Sedangkan yang diajak bicara hanya terkekeh.

Ayah Siwon dan pak kepala sekolah adalah teman lama, mereka saling kenal karena pernah berkuliah ditempat yang sama meskipun tak pernah sekelas. Keduanya akrab karena tak sengaja bertemu di bar, keduanya sama-sama sedang patah hati. Disaat itulah persahabatan keduanya terjalin.

"Tenang aja, anak manis lu aman sama gue,"

Ayah dan bundanya Beomgyu tersenyum senang. Sepertinya tidak salah untuk menaruh anaknya di sekolah ini. Karena kebetulan mereka tidak punya saudara di kota ini, sehingga asrama menjadi satu-satunya pilihan yang bisa menjamin keselamatan anaknya selama bersekolah.

Setelah perbincangan yang lama, ayah dan bunda pamit pulang. Keduanya bergantian memeluk anak semata wayangnya.

"Bunda jangan nangis,"

Beomgyu memeluk bundanya yang tanpa sadar meneteskan air dari sudut mata indahnya. Bunda membalas pelukan hangat anaknya.

"Bunda bakal kangen terus sama anak manja kesayangan bunda. Kamu yang baik-baik disini ya, makannya harus teratur, gak boleh tidur kemaleman, terus rajin-rajin telpon bunda,"

Beomgyu mengangguk dalam dekapan bundanya. Setiap nasehat yang masuk ke telinganya akan terus ia ingat.

Dan setelah adegan melow-melowan berakhir. Ayah dan bunda benar-benar telah pergi. Saat itu pula Beomgyu digiring oleh pengurus asrama menuju kamar yang akan menjadi tempat tinggalnya di kota ini.

Kamar nomor 143

"Ini kunci kamarnya dik, pilih kasur yang belum ada bedcover nya," ujar pengurus asrama, kak Jungkook namanya.

Setelah mengucapkan terimakasih dan menunduk hormat, Beomgyu membuka pintu tersebut yang ternyata sedang tidak dikunci.

Ia segera masuk ke dalam dan mendapati seseorang masih bergelung dibawah selimut, di kasur paling tengah.

Apakah dia tidak sekolah? Bukannya sekarang sedang jam pelajaran?

Tanpa pikir panjang Beomgyu masuk dan meletakkan kopernya ke sisi kasur yang posisinya berada di paling kanan.

Karena merasa lelah Beomgyu merebahkan tubuhnya keatas kasur dengan kasar. Ia melompat yang menyebabkan terciptanya suara gedubrak yang cukup keras.

Orang yang tadinya tertidur terkejut. Ketika ia membuka selimut yang menutupi wajahnya, ia berteriak kencang layaknya habis melihat hantu.

"Siapa kamu?" pekik remaja yang terusik waktu tidurnya dengan tubuh yang bergetar kuat.

Beomgyu yang juga terkejut dengan suara nyaring itu hanya cengo tanpa menjawab pertanyaan dari orang yang kini terlihat ketakutan.

"Apa dia mikir gua maling? Padahal muka gua cakep gini," batin Beomgyu.

Tbc

.
.
.

Hullaw

Kalo ada maling kaya Beomgyu ke rumahku, kayaknya tak persilahkan masuk aja terus kunci pintu ehehe.

Ih kenapa aku update sih?

Biasalah jomblo bingung mau ngapain, gaada yang ngajak jalan. Makanya maen ke dunia Oren aja.

Makasih buat yang ga sengaja mampir kesini, kalo suka jan lupa votemen ya biar gak dighosting.

See ya!