Tok.. tok.. tok..
Terdengar pintu yang diketuk beberapa kali. Beomgyu yang awalnya akan berlayar ke alam mimpi langsung terbangun.
"Masuk saja kak Jimin," sahut Beomgyu dengan suara serak.
Setelah mendapatkan izin dari pemilik kamar, pintu terbuka secara perlahan. Sosok pria muncul setelahnya.
Beomgyu mencoba mendudukkan diri meskipun agak kesulitan. Setelah berhasil menyandar pada kepala kasur, ia menoleh ke arah pria yang sudah berada di depannya.
"J-jeno? K-kenapa?" gugup Beomgyu. Bahkan tubuhnya kini bergetar kuat.
"Hei hei! Kenapa takut gitu sih? Emang kamu ngarepin siapa yang dateng?" tanya pria yang dipanggil Jeno. Dengan seringainya mulai berjalan mendekat.
Beomgyu yang terlanjur lemas dan kepalanya sangat sakit membuatnya tak bisa berjalan menjauh. Akhirnya dia pasrah saja.
"Hei, kan gue udah peringatin buat jauhin Taehyun. Gak nurut sih," lanjut pria itu.
Nafas Beomgyu memburu, tubuhnya terasa semakin panas. Ketika tangan Jeno menyentuh dagu si manis, dapat ia rasakan perasaan terbakar.
"Ah tapi gue gak tega karna lu lagi sakit. Nanti kalo temen sekamar lu dah balik, pura-pura ketakutan aja ya. Sekarang beneran gue panggilin kak Jimin buat ke sini,"
Beomgyu menatap tajam ke arah pria yang sudah bangkit dari duduknya dipinggiran kasur si manis. Meskipun matanya agak berat untuk dipaksa terbuka lebar.
"Tadi Jaemin bilang mau panggil kak Jimin, kenapa lu yang dateng?"
Yang ditanya menoleh. Kembali menyeringai, membuat si manis bergidik ngeri.
"Hmmmm gimana ya," Jeno mengelus dagunya sendiri dengan jari telunjuk dan ibu jari. Membuat ekspresi berpikir.
Beomgyu menatapnya lekat, sangat menantikan penjelasan dari pria menyebalkan didepannya.
"Ya tadi gue gak sengaja ketemu Jaemin sama Hyuka pas mau ke ruangannya kak Jimin, yaudah gue bilang ke mereka kalo gue mau jenguk lu duluan, nanti baru nyuruh kak Jimin ke tempat lu setelah gue," jelas Jeno.
Beomgyu mengangguk paham, tapi dalam hatinya masih ada rasa curiga. Ada yang aneh, dipikirnya.
"Oke karna gue dah liat si manis, gue balik ke kelas," ijin Jeno setelah mengacak surai Beomgyu dengan lembut.
Setelah sampai pada ambang pintu, ia kembali menoleh. Membuat Beomgyu terkejut lagi.
"Taehyun itu sumber kesialan lu, Gyu,"
Setelah itu Jeno benar-benar keluar dari ruangan setelah berhasil menciptakan atmosfer ketegangan di dalamnya.
Beomgyu meremat kuat selimut yang menutupi tubuhnya. Beberapa saat kemudian yang ia lihat hanya kegelapan. Dirinya pingsan karena otaknya berpikir keras dalam keadaan yang masih lemah.
.
.
.
.
."Bagaimana bisa Beomgyu sakit ssaem? Tidak bisa! Saya sebagai calonnya harus izin untuk menemaninya sampai sembuh,"
Yeonjun sudah melakukan ancang-ancang untuk keluar kelas, namun kerah seragamnya ditarik oleh sang guru.
"Alasan bolos macam apa itu?"
"T-tapi ssaem, Beomgyuku,"
"Aish, Beomgyu ku Beomgyu ku! Beomgyu punya ayah bundanya!"
Terlihat namjoon ssaem yang agak kesal, bahkan kini tangannya sudah berpindah tempat. Bertengger apik di telinga kanan pemuda yang dikenal sebagai buaya darat dan lautan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crocodile || TaeGyu ☑️
FanfictionJauh-jauh dari Daegu ke Seoul cuma buat masuk ke kandang buaya. #bxb #taegyu Ini lapaknya taegyu ya. Ceritanya ga jelas.