Dua Puluh Tiga

1.3K 217 42
                                    

Beomgyu telah sampai di rooftop, tidak telat sedikitpun, justru ia yang datang lebih awal. Dapat dilihat tempat yang didatangi sangat sepi, tak ada seorangpun disana.

Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya suara pintu terbuka menyelinap masuk pada pendengaran. Membuat satu-satunya manusia disana menoleh secara bersamaan.

Kedua mata membelalak sempurna ketika melihat yang masuk adalah dua orang yang tak dikenali, memakai topi hitam dan juga masker yang menutupi hidung dan mulutnya. Tapi bajunya agak familiar.

Kedua sosok misterius itu berlari mendekat, membuat jantung si manis berpacu kuat. Si manis ingin kabur, tapi tangannya sudah keduluan dicengkeram.

Meronta. Hanya itu yang bisa dilakukan. Menjerit. Bahkan hanya sesaat, karena mulutnya langsung di sumpal kain.

Cklek

Pintu yang tadi tertutup terbuka kembali, menampilkan tiga sosok pemuda yang menatap kegiatan penculikan yang belum terlaksana.

"T-taehyun, b-bukannya sudah minum obat t-tidur?" tanya pria yang masih membekap mulut si manis.

Beomgyu tersentak, seperti mengenali suara itu.

Tiga orang itu mendekat, salah satunya menarik tubuh Beomgyu. Dan dua lainnya memegang masing-masing penculik dadakan tersebut.

"Hallo Hyuka, sudah puas bermain?"

Topi dan masker itupun dibuka. Menampilkan sosok Hyuka yang suaranya tadi sangat dikenali si manis. Sedangkan pelaku satunya merupakan Soobin, sahabat dekat mereka pula.

"Kenapa?"

Setelah memproses semua hal aneh yang terjadi, akhirnya Beomgyu memberanikan diri untuk bertanya. Sosok Jaemin yang sedari tadi berada disisinya, membantu si manis untuk berdiri tegap, sebab kehilangan keseimbangan karena saking terkejutnya dengan semua ini.

Sosok yang ditanya hanya terkekeh, kemudian mendecih tak suka. Sebelum menjawab sempat membuang nafas kasar.

"Gue yang suka dia dari dulu! Tapi dia gak pernah mau ngeliat ketulusan gue! Kenapa pas lu dateng ke sekolah ini, dia berubah?" Hyuka menusuk bahu Taehyun dengan jarinya setiap kata 'dia' terucap.

"Dia paling akrab sama gue, meskipun perasaan gue gak terbalas, setidaknya gue seneng karena dia selalu nyari gue. Apa salah gue berharap?"

Tatapan sendu itu diarahkan tepat pada wajah Taehyun.

"Tapi lu merubah semuanya? Fokusnya pecah. Bukan gue lagi yang dia cari, gue sadar dia selalu nyari lu meskipun gak ditunjukin. Gue liat sendiri dia senyum pas liat lu bahagia. Kapan dia setulus ini sama gue?"

Suasana malam yang mencekam bercampur dengan isak tangis seorang Hyuka, yang membeberkan segala isi hatinya yang selama ini terpendam.

"Gue sahabat lu, sampai kapanpun begitu. Lu gak bisa maksa perasaan gue," Taehyun yang akhirnya gemas memutuskan untuk menatap lekat netra yang kini menghasilkan banyak bulir air. Kedua tangan dibawa untuk memegang pundak bergetar itu.

"Gue paham karena rumor yang beredar bilang lu anti sama hubungan romantis. Gue percaya itu dan berusaha mendekat dengan pelan, tapi kenapa lu semudah itu jatuh cinta sama Beomgyu? Lu ga bilang tapi gue bisa ngerasain Tae!"

Semua orang disana terkejut dengan apa yang diucapkan Hyuka, Beomgyu sendiri yang paling terkejut. Berbeda dengan Yeonjun yang sejak awal sudah menyadari perubahan pada sosok Taehyun.

"Gyu, lu bebas mau ngelaporin anak dua ini ke kepala sekolah atau gimana."

Taehyun langsung pergi setelah mengatakannya. Menyisakan banyak orang yang bingung akan suasana ini. Yeonjun pun mengikuti temannya untuk pergi dari tempat tercanggung saat ini.

Beomgyu berlari, langsung memeluk tubuh Hyuka yang bergetar dengan kuat. Mendekap dengan hangat sembari mengelus punggung itu lembut.

"Maafin gue Hyuka,"

.
.
.
.
.

#Flashback

Sebelum tidur Jaemin memikirkan pertanyaan Beomgyu, mengapa anak itu sempat-sempatnya bertanya mengenai Jeno padanya.

Pikiran itupun yang membuat dirinya memberanikan diri untuk bertemu Jeno, sosok yang dulunya ia sukai tapi berubah sejak tak sengaja mengetahui kasus pelecehan yang anak itu lakukan pada teman sekamarnya. Tak ada yang memberitahukan, tapi ia tau sebab Beomgyu kerap mengigau didalam tidurnya.

Jeno, pria itu tak ingin bercerita. Hanya menjelaskan bahwa jangan mempercayai siapapun, termasuk orang terdekat.

Jaemin sangat bingung dengan maksud Jeno yang sok-sokan misterius itu, padahal aslinya anak itu bobrok. Kalau mode kaya gini agak membuat mual juga.

Jaemin merasa kehilangan arah, sampai akhirnya tak sengaja ia melihat notifikasi pada ponsel Hyuka. Saat itu sedang test gerakan individu. Hyuka meninggalkan ponsel di samping lantai yang Jaemin duduki, itupun ditinggal karena sedang di carger.

Udah gue kunci

Itulah tulisan yang dibaca, namun Jaemin tak memahami maksudnya. Sampai pada malamnya ia menyadari hilangnya Beomgyu. Ada sedikit curiga, dan kecurigaannya semakin meyakinkan ketika Taehyun menyatakan 'beomgyu terkunci di gudang'.





Tbc

.
.
.
.
.

Hullaw

Selamat buat yang bener nebaknya, anda tidak akan mendapat hadiah apa2. Ehehe

See ya!

Crocodile || TaeGyu ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang