Dua Puluh Dua

1.3K 212 10
                                    

"Hai manis, disini aja sama kita."

"Kapan mau nerima gue? Gue kan pengen cepet nikah sama lu."

"Gyu, lu cantik banget hari ini, gak ada yang bisa menyaingi kecantikan seorang Choi Beomgyu."

"Ga ada niatan buat ganti status?"

Dan masih banyak lagi gombalan bombay pria-pria berhidung belang baik teman sekelas, senior, bahkan junior.

Beomgyu memilih duduk menjauh dari keramaian. Meminimalisir adanya gombalan-gombalan lainnya dari para buaya darat di sekolah ini.


Hari ini merupakan hari yang sangat istimewa, karena telah tibanya acara ulang tahun sekolah. Lingkungan sekolah terlihat sangat meriah. Banyak siswa yang berpartisipasi dalam pertunjukan seni, termasuk Hyuka dan Jaemin yang melakukan dance sebagai pembuka acara bersama grup mereka.

Beomgyu mengabadikan moment pada hari ini dengan ponselnya, dan tak lupa merekam performance kedua sahabatnya diatas panggung.

Mereka kece sekali, sudah seperti idol saja.

Beomgyu bersorak ketika pertunjukan itu selesai. Meskipun dalam kejauhan, ia masih dapat melihat jelas kedua temannya yang melontarkan tatapan ke arahnya. Si manis tersenyum sembari melambaikan tangan.

Tangan yang tadi sibuk memotret kini diarahkan untuk memasukkan ponsel ke saku jaket. Merasa tak tertarik dengan acara selanjutnya membuat si manis memutuskan untuk pergi dari lapangan. Mencari stand makanan saja.

Langkah itu terlihat riang mengingat tujuannya untuk pergi dari keramaian. Kedua netranya menyapu segala sisi, mencari tempat makan yang bisa ia kunjungi.

"Acaranya gak seru ya?"

Beomgyu berlonjak kaget, tiba-tiba ada suara di belakangnya. Si manis membalikkan badan dan bertemu pandang dengan si pemberi pertanyaan.

"Gue laper."

"Yaudah gue temenin."

Keduanya memutuskan untuk jajan bersama, meskipun suasana menjadi sangat canggung.

"Gyu!"

Beomgyu menoleh, masih dengan menyeruput milkshake yang tadi di belinya. Hanya menatap, tak berniat untuk menyahuti.

Terlihat sosok yang kini duduk dihadapannya menarik nafas dalam setelah melirik sesuatu.

"Nanti malem ketemuan di rooftop ya, cuma kita berdua."

Beomgyu menatap lekat ke arah pemuda yang mengajaknya bicara. Ada perasaan senang tapi bercampur ragu. Entahlah perasaannya akan campur aduk setiap dihadapkan oleh sosok ini.

Si manis mengangguk sembari menerbitkan senyuman termanis miliknya. Dia senyum biasa saja sudah sangat manis, apalagi senyum yang benar-benar diusahakan agak terlihat manis.

Matilah yang melihatnya.

Orang itu terbatuk, langsung tersedak oleh minumannya sendiri. Sedangkan Beomgyu hanya tertawa.

Taehyun lucu kalau gugup.


"Rooftop? Apa Taehyun bakal nembak Beomgyu? Nggak! Nggak boleh!"

Pria yang ikut bergerombol dalam sesaknya stand makanan mengepalkan kedua tangan.





BSC

Nanti malam di rooftop

Gila lu,
Gue cape abis acara
Pengen tidur aja

Bodo, dateng aja

Ck
👌

.
.
.
.
.


"Lu yakin dia bakal dateng?"

"Kalo berdasarkan info yang roomatenya kasih, udah pasti dia bakal mencegah pertemuan itu."

"Gue harap bisa nangkep dia secepatnya, gak tega juga sama Beomgyu."

"Lu harus mainin peran dengan baik."

"Terus lu mau nangkep keduanya atau salah satunya aja? Gue rasa yang satunya karena ga ada pilihan. Lu tau kan dia suka sama lu?"

"Dah lah gausah dibahas."

"Gue seriusan. Lu nggak nyadar, tapi dia dah lama suka lu."

"Tapi sang pelaku utama menargetkan lu, Kang Taehyun."

Keduanya berhenti berdiskusi karena pembahasan mereka yang terlihat tak nyaman, dan juga takut jika ada seseorang yang mendengarkan percakapan tersebut.

.
.
.
.
.



Acara ulang tahun sekolah selesai pukul sepuluh malam. Seluruh anggota sekolah memutuskan untuk merapikan semua peralatan esok pagi, jadi setelah acara usai sudah dipersilahkan kembali ke asrama masing-masing.

Saat ini ketiga uke yang tinggal di kamar 143 sedang rebahan, dengan salah satu yang beberapa kali melihat arlojinya.

"Kenapa Gyu? Ada masalah?" tanya Jaemin sekaligus ingin memastikan sesuatu.

Yang ditanya hanya menggeleng sembari tersenyum, mencoba menyembunyikan apa yang akan ia kerjakan setelahnya.

"Kalian cepatlah tidur, sudah lebih dari jam sepuluh. Besok harus bantu bersih-bersih lapangan," titah Hyuka yang bertindak layaknya pemimpin kamar sesungguhnya. Memang dia sih pemimpin kamarnya.

Semua orang menuruti perintah Hyuka, dengan Beomgyu yang berpura-pura tidur. Karena dua puluh menit lagi harus bertemu Taehyun di rooftop.

Beomgyu sendiri tidak tau alasan Taehyun ingin menemuinya, dan kenapa si manis setuju-setuju saja. Tapi karena penasaran akhirnya ia tak ingin berpikir banyak.


Tepat dua puluh menit berlalu, si manis mengintip ke arloji yang melingkar di pergelangan kanannya. Kemudian menyibakkan selimut dengan perlahan. Berjalan menjinjit sembari mengintip ke arah dua kasur yang berisikan dua orang yang tengah tertidur lelap, menurutnya.

Setelah memastikan segalanya aman, si manis berjalan ke pintu dan membukanya secara perlahan. Ia menutup kembali dengan pelan.

Sosok Beomgyu telah berhasil keluar, salah satu pria lainnya dalam kamar tersebut turun dari ranjangnya. Berjalan mengikuti arah pergi si manis. Pintu sudah terbuka dan ia pun berjalan menuju tempat yang menjadi tujuannya.



Taehyun

Target keluar

Ok


T

bc

.
.
.
.
.

Hullaw

Gaje? Bomat
Aku pengen cepet ending aja btw wkwk

See ya!

Crocodile || TaeGyu ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang