Cobaan Beomgyu tidak berhenti disitu saja. Bahkan setelah ia berhasil melewati Mark dkk, ia harus kembali bersabar karena langkanya yang lagi-lagi dihentikan secara sepihak.
Kelas sudah dilalui, lorong sudah dilewati, namun saat tiba di lapangan yang menjadi jalur tercepat menuju asrama ia kembali menghentikan langkahnya setelah seseorang yang sedang bermain basket berlari ke arahnya untuk mengambil bola yang hampir saja mengenai kepala Beomgyu.
"Eh sorry gua gak sengaja," ujar remaja lelaki yang kini telah mengambil bola basket dan membawanya dalam dekapan.
Beomgyu hanya mengangguk, merasa tak masalah dengan kecelakaan yang hampir menimpanya.
Saat hendak melangkah, lagi-lagi tangannya ditarik sehingga membuat Beomgyu kembali pada posisi semula.
"Gua kayak baru liat lu," lanjut remaja tersebut.
"Gua anak pindahan,"
"Oh gitu, kalo gitu kenalin gua Jeno. Lu?"
Beomgyu diam untuk beberapa saat. Ia tengah menimang-nimang apakah harus memperkenalkan diri kepada orang sok akrab di depannya atau tidak. Namun karena ia sudah sangat lelah akhirnya menyebutkan namanya. Demi diizinkan dan tak diganggu untuk pulang.
"Beomgyu,"
Terlihat pria yang menyebut namanya sebagai Jeno tersenyum.
"Lu mau ke asrama kan? Mau gua anter gak?" tanya Jeno menggebu-gebu.
"Ah gak usah, gua bisa sendiri,"
"Hayolah, lu di kamar berapa?"
"143,"
"I Love You?"
Beomgyu mengernyitkan alisnya. Apa-apaan pria ini.
"Gua bukan lagi confess, tapi kode kamar lu artinya gitu. Hehe
-tapi kalo lu ngartiinnya gitu ya gapapa," ujar Jeno, namun kalimat akhirnya agak berbisik.
Percuma, Beomgyu dengar semuanya. Namun ia tak mau ambil pusing, sehingga berpura-pura tak mendengarnya.
Setelah kecanggungan tersebut Jeno memutuskan untuk tidak mengantarkan Beomgyu. Selain permainan basketnya belum selesai, ia juga merasa akan lelah jika harus pergi ke kamar Beomgyu yang berada di lantai lima, lantai paling tinggi di asrama ini. Eh tidak, yang tertinggi sih rooftop nya. Lantai enam.
"Ck, menarik"
.
.
.Beomgyu masuk ke kamarnya yang memiliki 3 buah kasur. Kamar ini terdiri dari tiga orang siswa, dan Beomgyu salah satunya dengan posisi kasur di bagian paling kanan.
Ia melirik ke kanan dan kiri sebelum memasuki kamar tersebut. Bahkan setelah pintu di buka ia tidak masuk lebih dahulu, tetapi menatap ke seluruh ruangan dan memastikan tidak ada satupun makhluk hidup yang menghuninya untuk saat ini.
Setelah dirasa cukup aman, ia mulai melangkahkan kakinya memasuki kamar tersebut dan memilih untuk duduk di kasurnya sendiri.
Tanpa berpikir panjang Beomgyu merogoh benda pipih persegi panjang yang sedari tadi setia berada di saku celananya. Kemudian ia mengetik sebuah nama dan melakukan sebuah sambungan telepon.
Tak menunggu waktu lama, karena sambungan itu sudah diterima oleh orang diseberang sana.
"Bundaaaaa~" rengek Beomgyu manja.
"Ada apa sayang?"
"Beomie mau pindah aja deh,"
"Loh mana bisa gitu, kamu kan baru dua hari disana," balas bunda yang kelihatan cukup jengkel dengan sikap anak semata wayangnya.
"Tapi Beomie gak suka disini, hueeee"
"Kenapa lagi sih? Kamu sekolah di tempat biasa ngeluh karena kemana-mana diikutin cewek-cewek, nah sekarang sudah dipindah ke sekolah khusus cowok masih aja ngeluh. Mau kamu apa sih? Bunda gemes banget deh,"
"....."
"Kamu kenapa?"
"......"
"Sayang kenapa? Jawab bunda!"
"....."
"Beomie di bully?"
"Ih engga bunda,"
"Terus kenapa?"
Hening untuk beberapa saat sampai akhirnya Beomgyu memutuskan untuk mengatakan keluh kesahnya.
"Temen Beomie buaya semua Bun,"
"Hah? Jangan aneh-aneh deh sayang. Udah gak usah manja, kamu yang minta pindah jauh-jauh. Sekarang jalanin aja, gak boleh ngeluh" final bunda Yoona yang membuat tubuh Beomgyu melemas.
Dengan keras ia membanting diri ke kasurnya. Merentangkan tangan mengharap bebannya menghilang.
Beomgyu hendak memejamkan mata, namun keinginannya diurungkan ketika ia mendengar suara pintu yang terbuka dari dalam. Ia menelisik ke sekitar dan mendapati sebuah gerakan pada pintu kamar mandi.
Siapa yang di dalam?
Sedangkan ia ingat Hyuka dan Jaemin sudah izin untuk pulang terlambat.
Apakah hantu?
Netranya membelalak ketika mendapati sosok yang sudah berhasil membuka pintu tersebut.
"Taehyun?"
Tbc
.
.
.Hullaw
Pa kabar yeorobun?
Baik kan baik? Ya harus baik lah, kalo ga baik jangan baca wp dulu, ntar matanya sakit. Mending istirahat aja.
#sokpedulionmode
Dan
Makasih banyak buat yang mau votement dan ngikutin cerita aku sampe saat ini. Terharue banget akutu sumpeh. Walopun mewek kalian ga bakal bisa liat kan?
Jangan ada yang bilang "aku liat kok dari jendela,"
Awas aja!
Pokoknya sayang kalian semuanya. Ga pake boong.
Maaf banyak bacotnya ehehe.
See ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Crocodile || TaeGyu ☑️
FanfictionJauh-jauh dari Daegu ke Seoul cuma buat masuk ke kandang buaya. #bxb #taegyu Ini lapaknya taegyu ya. Ceritanya ga jelas.