22. Melanggar

1.1K 128 3
                                    

Pagi telah tiba, matahari sudah mulai menyinari kota seoul. Sejak tadi malam Lisa terus saja menangis, sehun selalu di sisinya. sampai akhirnya Lisa tenang dan bisa tertidur pulas dengan baik

Saat keluar dari kamar, sehun sudah melihat Yoona tengah berkutik menyiapkan sarapan mereka, "sudah rapih nak?" Tanya Yoona melihat sang putra sulung sudah rapih itu

"Dimana Lisa?" tanya Yoona, sambil menuang susu pada gelas. "Ada di dalam, tengah bersiap" jawab sehun menghampiri ibu nya duduk di mini bar itu

"Lisa sudah lebih baik?" tanya Yoona begitu khawatir pada sang menantu, karena saat mereka pulang mata Lisa sudah nampak sembab akibat menangis, merasa bersalah tak bisa menyamatkan pasiennya

Sehun mengangguk sambil merapihkan kancing lengan, "sudah mam, dia sudah jauh lebih baik"

Yang di bicarakan kini sudah muncul, dengan pakaian yang sudah rapih, "pagi" sapa wanita berponi itu

Sehun dan Yoona bersamaan menoleh pada Lisa dan memberikan senyuman hangat, "pagi ini, aku yang buatkan kalian sarapan" ucap Yoona merapihkan tiga piring sandwich

Mereka semua sama sama duduk di kursi mini bar, walaupun apartemen ini tidak cukup luas tapi Yoona sudah melihat kenyamanan di antara sehun dan Lisa. Jadi sepertinya sudah aman, tidak perlu menyuru mereka untuk pindah ke unit yang lebih besar

"Mami dan eomma sudah siapkan honeymoon kalian" ucap Yoona di sela kunyahan nya, "minggu depan kita akan berangkat bersama, sekeluarga"

Sehun dan Lisa sama sama terkejut. Mereka terhenti dan saling pandang, "honeymoon?" Tanya sehun memastikan yang di jawab anggukan oleh Yoona. "Oh ayolah mam, biar kami saja yang mengurus"

"Ini acara keluarga, tidak hanya honeymoon kalian berdua saja" ucap Yoona meneguk susu, lalu kembali berbicara. "Kai dan jennie juga akan melakukan honeymoon. Tapi kebetulan jennie sudah lebih cepat di anugerahi kai kecil"

"Jennie eonni?, Sudah hamil?" Tanya Lisa santusias. "sudah, kini mami menunggu kabar kehamilanmu, Lisa" ucap Yoona sebelum kembali mengunyah sandwich

Melihat Yoona yang begitu tidak sabar akan buah hati nya dengan sehun membuat Lisa sedikit murung. Bagaimana Lisa bisa memberikan Yoona cucu jika melakukannya saja tidak pernah

"Mami.." ucap sehun seperti ingin memberi Yoona sedikit kritik namun tertahan.

"Kalian sudah melakukannya kan?"

Mata sehun membulat, ibu nya sudah tidak bisa di biarkan dikit nya. "Mami, ini sudah menyangkut hal pribadi ku dan Lisa. Tolong beri kami ruang"

Yoona sadar, jika memang tindakannya ini sudah tak wajar. Tapi memang rasa keinginan nya ini sudah tak bisa di tahan lagi, "maafkan mami, Lisa" ucap Yoona menatap sang menantu dengan mata berbinar

"Tidak apa mami, aku mengerti"

Kegiatan sarapan bersama telah selesai, Yoona sedang menikmati buah apel nya di depan tv sedang kan sang putra dan menantunya sedang bersiap untuk berangkat

"Dasi mu," tunjuk Lisa pada dasi sehun yang berbelok, "biar ku bantu" Lisa mengambil posisi nya, sedikit berjinjit agar sama dengan posisi dasi yang sehun kenakan

Yoona hanya menjadi penonton disini, dirinya bersantai pada kursi sofa panjang itu lalu bergurau, "pengantin baru tuh, harusnya panggil sayang." Ucap Yoona membuka majalah tanpa menoleh pada Lisa dan sehun

Pasangan suami istri itu sepertinya tengah malu, pipi Lisa memerah. "Mami, jangan menggoda kami, lihat istriku pipi nya memerah" ucap sehun jahil membuat dirinya mendapat pukulan manis dari Lisa karena salah tingkah ketika pipi nya di tunjuk sang suami

covenant in marriage [Hunlis]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang