kini sudah pukul enam pagi waktu korea selatan, sehun sudah siap dengan setelan pakaian kerjanya "bagaimana cara bilangnya ya" monolog sehun pada cermin
"lisa~yaa? mobil mu rusak,jadi pagi ini kau akan ku antar" ucap nya berfikir
"ah tidak. jangan seperti itu"
"lisa~ya, aku akan mengantar mu pagi ini!"
"hmm lisa~ya, kau berangkat dengan siapa?"
"ah tidak tidak." Ucap sehun masih menimang ucapannya, "lisa~ya pagi ini biar ku antar"
"aaa yaa!, seperti itu saja, lebih simpel"
monolog sehun mengerutu di hadapan cermin, sehun sudah siap ingin keluar kamar-nya dan menemui lisa
*brraak. pintu yang sehun tutup
saat keluar mata sehun langsung tertuju pada lisa dan seoyo yang sedang tertawa ketika sarapan.
"hunnie, ayo sarapan bersama kami"
ajak lisa pada sehun yang berdiri dengan raut wajah yang tersenyumlisa beranjak dan mencari kebutuhan yang sehun inginkan
"kau ingin rasa apa? vanila? coklat? kacang? atau strawberry?" tanya lisa membuka lemari kitchenset atas
"tidak perlu lisa. hari ini sejeong sudah menyiapkan sarapan untukku"
lisa terhenti saat mengambil selembar roti yang akan ia oles untuk sehun, wajah nya pun berubah menjadi datar yang sebelum nya penuh dengan senyuman dan keceriaan
lisa menoleh pada sehun dan tersenyum "baiklah"
"ibuu, aku mau lagi" pinta seoyo pada lisa. tersenyum gigi nya yang tersusun rapih
lisa beralih dari sehun pada seoyo "kau mau berapa lagi? akan ibu buatkan"
seoyo menunjukan jari kecil nya dengan sesuai keinginan nya
"wahh, kau ingin tiga lagi?? okei, tiga roti akan segera tiba" ucap lisa bersemangat
seoyo merasa gembira karena lisa memperlakukan-nya dengan sangat manja
seoyo menenggak susu yang sudah lisa buatkan dengan terburu-buru hingga sisa-sisa susu itu menempel pasa ujung bibir seoyo
"kau ini, sudah lima tahun masih berantakan ya minum susu nya" ucap lisa meledek seoyo dan mengelap sisa susu itu
"ibu, kita siapkan sarapan untuk ayah yuk" ajak seoyo
"hmm.. boleh, kira-kira ayah suka rasa apa saja ya?" tanya lisa pada seoyo
lisa mengendong seoyo yang ingin turun dari kursi meja bar yang lumayan tinggi untuk seumuran seoyo
sehun yang sedang merapihkan tas dan sepatu nya di ruang tamu itu pun terdiam mendengar ucapan seoyo yang ingin menyiapkan sarapan untuk ayah nya
sehun melirik kesal ke arah mini bar, melihat lisa begitu bahagia bersama seoyo yang siap menyiapkan sarapan untuk caikun
"sudah selesai, ayo kita berangkat bu" ucap seoyo berlari melewati sehun
karena ingin mengambil ransel-nya di sofa samping sehun duduk
"aw.. " rintih sehun. kaki nya di injak oleh seoyo
seoyo terdiam dan melihat sehun yang kesakitan "makanya paman, kaki paman jangan kepanjangan. jadi keinjak deh sama aku"
"seoyo, jangan begitu nak, ayo mintaa maaf" pinta lisa pada seoyo
"ayo minta maaf padaku"
seoyo hanya terdiam.
"ayo sayang minta maaf pada paman" ucap lisa lembut menghampiri seoyo
KAMU SEDANG MEMBACA
covenant in marriage [Hunlis]
Fiksi PenggemarAku hanya memiliki dua belas bulan untuk merubah semua rencana sehun, sampai kapanpun aku yang akan menjadi istrinya. Ya hanya aku dan cuma aku yang menjadi istri sehun, aku lalisa. ................................................................. n...