Sejak kejadian tadi, dimana sehun mengamuk meraung dan akhirnya Lisa berikan cairan lebat tidur, karena tak ada jalan lain lagi
Lisa membersihkan bubur yang tumpah, begitu telaten Lisa membersihkan semua. Kai turut membantu dirinya sungguh di buat kagum dengan sosok Lisa
"Ganti pakaianmu" titah kai keluar dari kamar sehun dengan luka lebam di wajah
Setelah semua bersih Lisa memilih duduk di tepi kasur menemani sehun. Dan kai duduk di sofa yang ada di kamar sehun
Hingga kini Lisa masih setia duduk di sisi kasur dekat tubuh sang suami, seperti ibu yang mengeloni anaknya. Lisa mengelus lembut kening sehun merapihkan rambut rambut sehun sesekali ia tiup lembut wajah sang suami
Menatap dalam wajah damai sehun ketika tidur, Lisa sangat paham kondisi sehun saat ini. Sehun masih belum bisa terima kondisi yang terjadi begitu saja
Chuppp
Satu kecupan dalam pada kening sehun, Ia tuangkan segala rasa cemas nya pada sang suami nya yang nakal itu
Menarik selimut lebih tinggi menutupi tubuh sehun, rasanya Lisa ingin sekali tidur di samping sehun, mendekap hangat tubuh kekar itu
Namun dirinya harus paham, sehun belum terbiasa dengan dirinya
"Terimakasih, oppa" ucap Lisa saat menutup pintu kamar sehun. "Sebelum kau pulang, biar ku obati memar di wajahmu"
"Sepertinya, aku langsung pulang saja"
Lisa melirik ke bajunya yang sudah nampak kering, yang tadinya basah kuyup. "Terimakasih, sekali lagi. Maaf merepotkanmu"
"Tidak, tidak. Sebenarnya keluargaku yang merepotkanmu. Terimakasih banyak Lisa"
Lisa tersenyum hangat, membungkuk hormat. Karena kai akan melenggang pergi
Rasanya ingin setiap detik dirinya berada di sisi sang suami. Lisa masih memandangi sehun dari luar kamar, Karena mengingat perjanjian pernikahan mereka, Lisa tidak boleh asal masuk ke kamar sehun
Wajah yang damai, Lisa memandangi sehun begitu tenang, Hanya dengan duduk di bangku dekat pintu kamar sehun yang terbuka Lisa menunggu sehun
Hingga pagi datang, Lisa masih duduk di depan pintu itu. Dirinya tertidur dengan posisi duduk dan menunduk
Menetralkan pandangannya, sehun melihat sang istri tertidur dengan posisi yang tak baik. Sebegitu cintanya Lisa sampai harus tidur seperti itu
Kringgg
Kringgg
Kringgg
Alarm ponsel Lisa berbunyi di pangkuannya. Dengan refleks yang luar biasa Lisa langsung berdiri dan meregangkan tubuhnya untuk bersiap melakukan kegiatan hari harinya
Lisa masih tak menyadari jika sehun sedang memandanginya dari dalam sana.
"Ahhh, tidak terlalu buruk" katanya sambil mengakat tangan melakukan peregangan. "Waktunya memberimu susu..." Lisa menunduk mengelus perutnya yang masih rata sambil tersenyum
"Siapa?" Ucap seseorang yang memandangi Lisa sejak tadi dengan nada dingin. "Siapa yang kau beri susu?"
Deg
Betapa terkejutnya Lisa, rasanya semua persendian ototnya mati rasa. Dirinya mematung
"Lisa?" Panggil sehun menunggu jawaban.
KAMU SEDANG MEMBACA
covenant in marriage [Hunlis]
ФанфикAku hanya memiliki dua belas bulan untuk merubah semua rencana sehun, sampai kapanpun aku yang akan menjadi istrinya. Ya hanya aku dan cuma aku yang menjadi istri sehun, aku lalisa. ................................................................. n...