30. kendali

1.5K 170 55
                                    

Memastikan sang suami sudah memasuki lift, Lisa kembali masuk ke dalam. Menutup pintu dengan rapat dan mengunci

Saat mengantar sehun ke depan wajah Lisa penuh raut wajah bahagia ia begitu ceria, namun semua nya luntur begitu saja wajah nya kembali datar

Mengelus perutnya, ia duduk di sofa tempat biasa dirinya menghabiskan waktu bersama sehun. "Kau mencoba memberitahu pada ayahmu melalui mimpi, ya?" Tanya Lisa menunduk pada perutnya yang masih rata

Mengehembuskan nafas nya dengan berat, Lisa memejamkan matanya dan bersender pada kepala sofa

Ponsel nya berbunyi, ia bangkit dan meraih ponselnya yang ada di kamar. Terdapat panggilan dari chanyeol..


"Akhirnya terhubung.. Lisa?!" Kata chanyeol di panggilan suara itu

Lisa menempelkan ponsel pada telinganya

"Hum? Ada apa oppa?"

"Berita itu.."

Lisa sudah paham, topik dari pembahasan chanyeol "Iyaa, aku juga bingung kenapa itu muncul"

"Kau sakit? Suaramu aneh"

"Tidak.. hanya baru bangun tidur saja, oppa"

"Kau tidak dalam mood baik ya?" Kenapa chanyeol tau yah kondisi perasaannya, chanyeol selalu bisa menebak dirinya. "Datanglah kerumah sakit, ada caikun sedang berkunjung"

Lisa berdehem, "Oiya, oppa.. aku ingin berhenti bekerja" katanya sedikit mengeluh, mengebelakangkan nafas dengan berat





"Kau mabukkk?" Tanya chanyeol antusias




Caikun yang memperhatikan chanyeol pun terkejut dengan ekspresi chanyeol dengan mata yang membulat sempurna


"Aku serius oppa, aku ingin beristirahat.. dan ingin fokus dengan rumah tanggaku" katanya Lisa di panggilan. "Setelah bercerai aku akan kembali bekerja"



Mengedipkan matanya berusaha berfikir. "Kau baik baik saja kan?" Tanya chanyeol khawatir



"Hummm, aku selalu baik baik saja"

kata Lisa di panggilan, kini chanyeol dan caikun saling bertatap heran dengan pengakuan Lisa


Caikun berbisik sangat kecil, membuat chanyeol memahami dengan fokus. Caikun ingin bertanya pada Lisa melalui chanyeol


Chanyeol mengangguk dan ber-oh ria memahami maksud dari caikun. "Mengenai berita itu, kau butuh bantuan?"


"Tidak"



kata Lisa singkat padat jelas membuat chanyeol dan caikun dengan ekspresi malas, Lisa memang selalu seperti itu


"Kau tidak bisa melakukan sendiri, Lisa"


"Sungguh oppa, aku bisa. Maaf bukan aku menolak bantuanmu, aku hanya tidak ingin merepotkanmu"


Tak bisa berbuat banyak jika Lisa sudah begitu, akhirnya chanyeol dan caikun mengalah. Menuruti apa yang Lisa mau saja


"Lakukan hal menurutmu baik, jika kau butuh bantuan.. kami selalu ada untukmu"

ucap chanyeol pada panggilan, membuat Lisa mengembuskan nafas nya dengan lembut

"Humm, terimakasih banyak. Oppa" katanya hampir menangis. "Aku akan mengurus surat izin cuti, mungkin seminggu lagi akan keluar"


"Jangan lupa, kau perlu memberitahu seulgi, yeri dan para rekanmu yang lain"

covenant in marriage [Hunlis]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang