"matilah kau lalisa. tidak ada yang membantu mu" monolog lisa dalam batinnya. "maaf aku ke kamar mandi sebenar" ucap lisa terakhir meninggalkan sepasang kekasih, pada kamar mandi cafe yang berada di lantai bawah
satu suapan cake strawberry dan satu teguk strawberry soda pada tubuh lisa membuat tenggorokan nya terasa gatal dan panas
paru paru nya seperti tidak ada asupan udara masuk, wajah lisa juga sudah merah seperti udang yang di rebus
mencuci muka nya berkali-kali bertujuan agar mendapatkan rasa ketenangan. menunggu keajaiban tuhan agar alergi nya seger hilang begitu saja
sudah lima basuhan air pada wajah cantiknya. Tidak ada perubahan, Lisa tetap cantik. untung lisa tidak pernah menggunakan make up yang terlalu berlebihan
"kau baik baik saja?" tanya wanita di samping nya
lisa hanya menganggukan kepala sebagai jawaban dirinya baik
"baiklah" wanita yang bercermin di samping lisa tadi dan pergi dari toilet
menatap dirinya sudah sangat berantakan dan kesulitan bernafas membuat lisa ketakutan sendiri
"hikss.. hikss.. aku takut" rintih lisa menatap dirinya yang menangis pada cermin
lisa benar benar kesulitan bernafas. Memegang dadanya dengan tangan kanan, sesekali ia pukul, mungkin akan sedikit menghilang rasa sakitnya
tangan kirinya mengelus sesekali lehernya yang terasa perih dan panas itu.
lisa benar benar di landa kepanikan. lisa memang dokter, dia ahli dalam menangani pasiennya namun kini lisa benar benar sudah bingung kepalanya sudah tidak lagi di ajak berfikir dengan baik untuk menangani dirinya sendiri
nafas lisa sudah tersengal. lisa sangat membutuhkan oksigen sekarang
"chanyeol oppa.."
hanya chanyeol yang ada di fikiran lisa, mencari ponsel nya pada saku di baju nya namun hasil nya nihil
"hikss.. ponsel ku di mejaa.. hikss"
mulut lisa sudah terbuka 180° derajat. lisa berusaha sekuat mungkin agar ia mendapatkan asupan oksigen dengan baik
namun hasil nya pun nihil.
pandangan lisa sudah mulai gelap, kaki nya sudah sangat lemas sampai membuat nya jatuh terkulai lemas pada lantai kamar mandi
tubuhnya sudah tidak bisa menopang agar tetap berdiri atau pun duduk dengan baik, lisa tegeletak lemah di lantai itu
tidak ada siapapun di kamar mandi ini.
berbeda dengan lisa yang sedang di buat panik dengan dirinya sendiri, di tempat yang sama ada dua laki-laki yang di buat panik juga
satu laki-laki itu mengkhawatirkan sang istri nya,
satu nya lagi mengkhawatirkan cinta pertama nya.yaa.. dua laki laki itu, sehun dan caikun mereka sedang di hujami rasa panik
caikun berlari ke arah para pelayan untuk menanyakan di mana posisi kamar mandi cafe itu
berbeda dengan caikun, sehun sudah sangat hafal tiap sisi cafe itu membuatnya tidak lagi bertanya pada pelayan
sehun langsung berlari menuju lantai satu dimana kamar mandi berada
membuka pintu kamar mandi itu dengan sedikit ragu karena takut jika di sangka lelaki buruk yang menyelonong masuk ke kamar mandi wanita
sehun menepis fikiran itu, sekarang yang paling ia utamakan adalah lisa, image nya urusan belakang
KAMU SEDANG MEMBACA
covenant in marriage [Hunlis]
FanficAku hanya memiliki dua belas bulan untuk merubah semua rencana sehun, sampai kapanpun aku yang akan menjadi istrinya. Ya hanya aku dan cuma aku yang menjadi istri sehun, aku lalisa. ................................................................. n...