15. kantor kejaksaan

1.6K 180 43
                                    

"hiks.. hiks.. jahat sekali" monolog lisa menangis

lisa melempar tubuhnya pada kasur king size pada kamar nya dan menutupi tubuhnya dengan selimut hingga menutupi setengah wajah nya

tak ada yang lisa ucapkan lagi, ia hanya menangis. tak sanggup mengucapkan apapun, bibir bergetar, hingga akhirnya lisa tidur terlelap mengingat ini juga sudah pukul 3 dini hari

lisa hanya tidur sebentar, ia kembali terbangun pada pukul 5 pagi. kepalanya masih terasa sakit mungkin karena benturan kecelakaan dan terlalu lama menangis

lisa bangkit dari kasur dan melangkah kedepan meja riasnya. menatap wajah yang bengkak karena menangis. saat lisa juga tidur masih mengenakan bennie hat nya yang lisa gunakan untuk menutupi luka benturan itu pada sehun

"Hei lalisaaa!" Panggilnya pada diri sendiri, "Jelek sekali wajahmu. jika seperti ini kau tak pantas di sebut putri aktris minyoung park"

ucap lisa pada dirinya sendiri yang ada di depan cermin

"huft. baik lisa.. jangan di fikirkan kejadian semalam, itu hanya kejadian kecil"

monolog lisa menyemangati dirinya sendiri. lisa memang sangat tangguh, bahkan kejadian malang ia lupakan begitu saja, kini lisa kembali melakukan aktivitas nya seperti biasa

sebenernya lisa ingin sekali beristirahat di apartemen. tidak berangkat kerja pagi ini, karena tubuhnya masih belum benar-benar pulih

Tapi rasanya Lisa tak tahan jika harus di apartemen sendirian, apalagi jika pagi hari sudah bertemu sehun

setelah tubuhnya sudah rapih. lisa tidak lupa untuk menyiapkan kebutuhan sehun di atas meja mini bar

lisa menyiapkan susu coklat hangat, dua lembar roti tawar dengan selai coklat dan jas merah sehun (jas jaksa)

"yaps, sudah selesai" monolog lisa dengan seyuman setelah menata semua nya dengan baik.

lisa tidak lupa memberi pesan singkat pada kertas kecil di atas jas merah yang terlipat rapih di atas meja mini bar

kini pukul 6 pagi, lisa melangkahkan kakinya kedepan halte yang ada di depan apartemen sehun.

lisa menghirup udara pagi dengan senyuman yang tenang untuk menunggu bus sampai


lisa mendengarkan lagu pada earphone nya saat menatap jendela bus yang berjalanan dengan embun pagi

senyuman lisa tidak pernah luntur sedikitpun, lisa melihat jendela bus dan menuliskan sebuah kata dengan emoticon pada embun di jendela

" 오세훈! " tulis tangan lisa pada jendela yang berembun

setelah menulis lisa tersenyum dan mengucap kalimat saat melihat hasil tulisannya di jendela "bagaimanapun dirimu, aku tetap mencintaimu" ucap lisa sebelum turun di halte tujuan-nyan

setelah turun dari bus lisa melangkahkan kaki nya pada tepat tujuan-nya, kini lisa sedang menunggu pintu itu tebuka.

*tap, sudah ketiga kali nya lisa menekan tombol bel apartemen itu namun tidak juga ada balasan

"aish, kemana anak itu" monolog lisa mengumpat

*kreettt.. pintu yang lisa tunggu akhirnya terbuka

covenant in marriage [Hunlis]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang