25. Pil penunda

1.4K 136 26
                                    

Hanya tiga hari mereka di paris, karena chanyeol selalu menghubungi Lisa terkait perkembangan kondisi nyonya luci, pasien mereka. Sekaligus kasus yang sehun tangani.

Di tambah dengan kondisi jennie yang sedang hamil muda, membuat dirinya juga tak terlalu mampu untuk melakukan aktivitas yang berat, karena mual selalu menyerang. Lisa membujuk sang ayah mertua untuk di izinkan pulang kembali ke seoul

Heechul, korban dari anak anak sibuk itu selalu di teror tiap harinya yang selalu menanyakan 'kapan kami di pulangkan?' Setiap detik membuat heechul sebal dengan segera bertindak mengadu pada siwon, heechul mengadu bahwa anak anak nya tidak bisa di momong dengan baik. Heechul tidak sanggup kata heechul saat mengadu

Mereka di antar heechul untuk ke bandara, heechul tidak ingin dengan mereka karena masih ada beberapa job penting di paris. Sahabat siwon yang satu ini memiliki pekerjaan di bidang fashion

"Kalian berempat hati hati, yaa" kata heechul ketika mereka turun dari mobil

Sehun mengangguk. "Terimakasih telah menemani kami disini, paman" kata sehun membungkuk hormat

"Semoga pulang dari sini, istrimu menyusul jennie" kata heechul menatap gemas Lisa, dan Lisa hanya memberikan wajah dengan raut bingung

"Semoga cepat isi" kata heechul memperjelas membuat Lisa malu sekaligus mendengus dalam hati

Lisa tertawa canggung, begitu juga dengan sehun.

"Baik paman, terimakasih sampai berjumpa" ucap kai berterimakasih, sekaligus mencairkan suasana yang kikuk bagi pasangan kontrak itu

"Lisa?" Panggil sehun, menggenggam tangan Lisa lembut, mereka sudah duduk pada kursi pesawat

"Humm?"

Menoleh ke arah sang suami, mata sehun begitu teduh ada raut kecemasan pada wajah sehun. Sikap sehun yang seperti ini mampu membuat hati nya berdegup kencang

"Kau belum meminum obat penunda kehamilan"

Lisa paham sekarang, raut wajah cemas sehun ternyata karena takut jika dirinya hamil, sudah hampir menginjak lima hari dari kejadian itu Lisa memang tidak mengkonsumi apapun yang berhubungan dengan penunda kehamilan

"Jika kau merasakan hal aneh pada dirimu, beritahu aku ya?" Katanya setenang mungkin. "Setelah sampai di seoul aku akan segera carikan obat itu"

Lisa hanya mengangguk paham, mendengar penuturan itu, segitu takutnya sehun jika dirinya hamil membuat Lisa takut jika dirinya hamil, bayi yang di kandungannya akan menjadi bayi yang tidak di harapkan oleh ayahnya sendiri

"Jika aku hamil, apa kau akan menggugurkan nya?" Tanya Lisa takut menatap perut ratanya

Sehun melepaskan genggamannya pada tangan lentik Lisa. "Itu akan semakin menyakitimu bukan?" Lisa memberi respon tersenyum getir. "Maka dari itu, lebih baik kita mencegahnya hadir"

"Kau jangan takut ya"

ucap sehun meyakinkan Lisa, mengingat saat di Jeju begitu hancurnya Lisa menangis sesegukan karena takut akan efek samping kegiatan panas mereka

Mengalihkan wajahnya dari sang suami, lisa mengangguk lemah menyetujui ucapan sehun, tak ada yang bisa lisa lakukan saat ini marah pun tak akan membuahkan hasil yang baik, malah akan memperkeruh hubungan nya dengan sehun

Lisa tidak mau bermusuhan dengan sehun, dirinya tak mau lagi berdebat dengan sehun, saat ini hati Lisa sudah cukup lumayan tenang dengan sikap stabil sehun yang baik akhir akhir ini

Tidur lebih baik fikirnya, mendengarkan lagu yang akhir akhir ini dirinya dengarkan. Lirik lagu nya begitu menggambarkan dirinya

covenant in marriage [Hunlis]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang