covenant in marriage [Hunlis]

10.

"maaf, ini ada apa ya?" caikun berbisik kepada orang di samping nya

"mantan kekasih jaksa sehun bertengkar dengan istri-nya" jawab tamu undangan itu dengan nada yang juga berbisik

setelah tau siapa sumber perhatian keramaian ini, caikun dengan sigap langsung menerobos para tamu undangan yang mengelilingi lisa, sejeong dan sehun, caikun terkejut dengan apa yang sehun lakukan pada lisa

"kau menampar-ku hunnie?"

lisa memegang pipi kanan-nya yang terasa panas dengan mata berbinar menahan air mata yang ingin terjun bebas

"sehunnn!" teriak chanyeol dengan nada emosi bersamaan setelah sehun menampar pipi lembut lisa

taeyong melihatnya pun dengan tidak percaya, apa yang telah di lakukan kakak-nya

"manusia bodoh.. mencari mati dengan papi" monolog taeyong mendecih kesal melihat apa yang sehun lakukan pada kakak ipar -nya

berbeda dengan para lelaki, Jennie merasa hati-nya pun tertampar, karena melihat lisa yang sudah ia anggap adik kecil-nya di perlakukan kasar, jennie tutup mulut nya yang begitu terkejut, tubuhnya lemas tak karuan

"lisa~yaa " monolog rose dengan nada kecil melihat mata lisa berbinar, rasanya Rose ingin sekali menarik tubuh kecil Lisa ke dalam dekapannya

Kini lisa merasa diri -nya tengah di permalukan di sini, air mata nya tak tahan ingin segera terjun bebas membasahi pipi -nya. sekuat tenaga apapun lisa menahan agar tidak menangis di hadapan sehun itu gagal

lisa mundur tiga langkah perlahan agar menjauh dari sehun, membalikkan badannya dan berlari pergi meninggalkan acara pernikahan jennie dan kai yang sudah hampir selesai itu,

Pernikahan kai dan jennie di tutup dengan ending kejadian paling menyedihkan dalam hidup lisa.

Merasa bersalah, sehun melihat punggung tubuh mungil lisa yang menjauh dari tatapannya, ntah apa yang sehun rasakan tangan nya terasa kaku seperti mati rasa, hati nya merasa gundah setelah menampar lisa, semua tamu undang masih memperhatikan sehun yang membeku berdiri di sana.

"sayangg?" panggil sejeong pada sehun dengan nada merintih, namun sehun masih terdiam dia tak menggubris rengekan sejeong

kai menghampiri taeyong dan memberikan perintah "tolong selesaikan kejadian ini, jangan sampai keluarga besar tau apalagi media. buat mereka tutup mulut atas kejadian ini" ucap kai berbisik pada taeyong

tanpa aba-aba apapun taeyong langsung memahami perintah yang kai berikan dia membubarkan semua tamu undangan dan memberikan sebuah perjanjian sebelum mereka pergi dari acara itu.

Saat para tamu sudah di bubarkan, jennie berani membuka suaranya, "cukup kau sakiti lisa dengan perjanjian pernikahan itu." ucap Jennie dengan menangis pilu "ku mohon.. jangan kau tambah lagi beban penderitaan-nya. seumur hidup lisa, dia tidak pernah di perlakuan kasar" ucap jennie merasa tak terima apa yang Lisa dapatkan saat ini

melihat sang istri menangis pilu, kai langsung menghampiri dan memeluk Jennie agar merasa lebih tenang

"apa kau sudah gila?! papi tidak pernah mengajarkan kita melakukan itu sehunna!"

bentak kai sang kakak sepupu pada sehun yang masih terdiam dengan posisi dimana lisa meninggalkan situasi itu

"iyaa!., iyaaa aku gila hyung!!..,aku sudah gila, aku tau aku salah.. aku tidak menyadari apa yang tadi aku lakukan, aku hanya tidak suka sikap lisa menyakiti sejeong" ucap sehun dengan penekanan, seakan akan memberikan penjelasan karena semua menyalahkan dirinya

Rose sungguh tak terima, "lisa tidak mungkin menyakiti kekasihmu. untuk apa dia memberikan pertolongan pada sejeong? jika dia berniat mencelakai kekasihmu itu, kenapa lisa tidak membiarkan nya tenggelam saja?" kini ucap rose pada sehun yang mata nya pun berbinar tak kuasa menahan air mata