covenant in marriage [Hunlis]

05.

"lisa.. ini bukan masalah kecil" peringat chanyeol pada teman kecil yang ia sudah anggap adik sendiri

"tolonglah perduli dengan dirimu sendiri, jangan menganggap semua bisa kau tangani sendiri"

respon chanyeol kepada lisa yang menjelaskan semua degan detail tentang perjanjian pernikahan yang sehun berikan padanya pada malam pertama status mereka sebagai suami istri.

"aku bingung oppa, aku tidak tau harus bagaimana.. hikss" Tangis pilu Lisa "apa aku harus berpisah dengan nya dalam beberapa minggu? tapi oppa.."

"sejak hari itu, ketika sehun mengucapkan janji suci dalam pernikahan kami, aku sudah mencintai nya. hikss.. hikss "

lisa menundukan wajahnya di tutupi kedua telapak tangan untuk mengalihkan air mata yang sudah mengalir

"kau jangan menangani ini sendirian, ini pasti sangat berat lisa, kami akan selalu bersama mu untuk menangani semua masalah ini" ucap rose memberikan pelukan hangat pada lisa di sisi kanan itu

"iya lisa kau jangan memendam ini sendiri, aku yakin kamu bisa melewati ini semua" tambah Jennie di samping kiri yang ikut memeluk lisa.

"jangan bercerai dalam waktu singkat ini lisa, kau harus bertahan. kau memiliki waktu satu tahun untuk mengambil hati sehun"

chanyeol yang sedang di hadapan rose menatap malang lisa yang menutupi wajah nya agar air matanya tidak terlihat pada kakak kakak nya ini, chanyeol membuka suaranya untuk meyakinkan lisa.

"maafkan si bodoh itu, aku benar benar malu memiliki adik sepupu seperti dia"

ucap kai yang memegang punggung tangan lisa, memohon maaf atas segala perlakuan sehun kepadanya.

"aku berjanji akan membantu mu, aku akan mengawasi sehun di kantor. tetap lah bertahan di pernikahan ini lisa, sejeong tidak pantas untuk sehun dan keluarga kami" tambah kai yang meyakinkan lisa untuk tidak menyerah begitu saja pada sehun.

"hwaaaaaa"

sontak tangisan lisa pecah, karena terharu dengan apa kepedulian semua kakak-kakak nya terhadap rumah tangga dirinya.

"heiiii. berhenti menangis anak kecil, kau tidak sedang di rumah, image mu akan rusak jika merengek seperti ini di sini"

ucap chanyeol mengejek lalu mengusap air mata lisa yang mengalir deras di pipi.

"oiya oppa, eonni, ku mohon ini hanya rahasia kita berlima saja ya. aku tidak ingin keluarga tau apalagi mami, papi, eomma, dan appa jika mereka tau pasti akan sangat marah pada sehun"

lisa menatap manik bola mata semua kakak kakak nya untuk berjanji menjaga rahasia masalah rumah tangganya.

"bagaimana dengan jisoo dan suami nya? kakak sepupu mu itu sangat sensitif mengenai mu" tanya chanyeol, mengingat sesuatu "aku yang tak sengaja membuat mu menangis saja di habisi suho hyung "

chanyeol menatap mata lisa seperti tatapan masih tak terima, lisa hanya tertawa kecil melihat wajah chanyeol itu, sedikit flashback.

dulu, saat mereka SMA chanyeol adalah kakak kelas lisa. lisa kelas satu SMA sedangkan chanyeol kelas tiga SMA, lisa selalu pergi dan pulang sekolah bersama chanyeol karena orang tua mereka sudah sangat saling mengenal. orang tua chanyeol dulu pernah bergurau ingin menjodohkan lisa dengan anak lelaki semata wayang nya itu.

namun ternyata chanyeol sudah memiliki kekasih, begitu juga lisa yang sudah di jodohkan kakek nya dengan cucu sahabat kakeknya itu.
mereka juga tidak bisa bersama, lisa hanya menganggap chanyeol sebagai kakak nya begitupun chanyeol yang menganggap lisa sebagai adiknya.