35.

1.3K 156 48
                                    

Sudah lima hari mata sehun terpejam, sudah lima hari pula Lisa tak kemana mana, ia hanya menjaga sang suami, untuk urusan kasus mengenai lucas hari ini adalah final nya.


Pagi ini Lisa akan hadir ke kantor kejaksaan untuk menetapkan bahwa ayah dari lucas di nyatakan bersalah, karena perselingkuhan, kekerasan pada rumah tangga dan suap menutupi pengacara nya pada kasus sebelumnya.



Kamar VVIP rumah sakit ini sudah seperti rumah untuk Lisa, ia tidak pulang dan hanya ingin berdiam di rumah sakit seperti rumah keduanya. Tapi memang kejadian sehun di rawat pun Lisa sudah menghabiskan waktunya di rumah sakit sebagai dokter




"Huekkk.."



Akhir akhir ini rasa mualnya selalu hadir tiap pagi, lisa di buat repot dengan kondisinya jika pagi hari riba, ia akan merasa mual dan memuntahkan isi perutnya, enggak jaditak lepas dengan kondisi tubuh yang selalu lemas



Di luar sana ibu hamil yang mengalami kondisi seperti lisa sudah di pastikan akan di dampingi para suaminya, lisa sungguh iri, lisa menoleh lemas ke arah sehun, suaminya hanya tertidur di brankar rumah sakit tanpa mempermuliakan keadaannya.


Tokk.. tokk.




"Iyaaa?" Ucap lisa berjalan ke arah pintu untuk membukanya "sebentar" ucap lisa dengan sedikit lemas




"Kau sudah siap?"




Ucap caikun, selaku pengacara sehun di kasus kali ini, sehun memenangkan kasus dengan apa yang lucas lakukan.



"Tunggu sebentar, kaki ku lemas"



Lisa di papah caikun duduk di ruang tamu yang ada di kamar sehun itu. "Seharusnya kau tak mengenakan high heels" kata caikun duduk di bawah dan melepas heels yang lisa kenakan



Merasa tak enak dengan sikap caikun yang di bawahnya Lisa malah ikut turun duduk di bawah dan memegang tangan caikun yang masih memegang high heels nya



"Tunggu 30 menit boleh tidak?" Tanya Lisa lemas menyenderkan tubuhnya pada sofa dengan memejamkan mata, sepertinya rasa mual nya kembali-





"Aku mu-




Lisa berlari namun sedikit goyah karena kaki nya terasa lemas, memahami Lisa yang kesulitan jalan caikun segera menghampiri Lisa untuk memapahnya berjalan



"Huekkk.."



Lisa kembali menumpahkan isi perutnya pada wastafel, melihat Lisa secara langsung senen eranya caikun canggung dan merasa mual juga ia memilih membuang mukanya kebelakang agar tidak melihat muntahan Lisa



"Hem. Kau jijik yah?" Tanya Lisa yang belum membersihkan mulutnya ia kembali di serang mual. "Huekkk"




"Tidak. Aku tidak jijik, su-sudah selesaikan dulu"



ucap caikun, Lisa tak selesai selesai menggeluarkan isi perutnya membuat caikun merasa tak tega dan membantu Lisa untuk mengurut tengkuk leher Lisa pelan agar Lisa merasa lebih baik




Lisa kembali mengeluarkan isi perutnya, hingga di rasa semua nya sudah keluar Lisa mengelap mulut dan keseluruhan wajahnya dari sisa sisa muntahan.




Caikun memapah tubuh Lisa kembali ke sofa dan beralih mengambil gelas untuk mendapatkan air hangat pada mesin dispenser yang ada di kamar sehun.



"Ini" caikun menyodorkan gelas berisi air hangat pada Lisa. "Di minum dulu biar lebih enakan"




menyeruput air hangat dengan hati hati Lisa meneguknya hingga habis. Menghembuskan nafasnya lega Lisa bersandar pada kepala sofa untuk sedikit mencari ketenangan




covenant in marriage [Hunlis]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang