09.

1.6K 188 22
                                    

pagi hari, dimana matahari pun belum menunjukan diri. hanya para istri yang sudah terbangun dari tidurnya.

Lisa selalu bangun lebih awal dari sehun, dia selalu menyiapkan sarapan untuk sehun sebisanya

pagi ini lisa membaca resep yang Yoona berikan pada nya, dan membuat salah satu resep nasi goreng kesukaan sehun

"hunnie? aku membuatkan mu nasi goreng pagi ini" ucap lisa dengan senyuman manisnya yang tak pernah luntur

sehun yang baru saja keluar dari kamarnya, ia sudah siap pergi bekerja

"tidak perlu repot lisa, kau tidak usah melakukan apa yang sejeong lakukan untukku" ucap sehun yang sedang merapihkan dasinya merasa tak nyaman

kali ini sehun sedikit kesulitan dengan dasi nya karena memiliki ukuran yang lebih panjang dari pada dasi-nya yang lain

lisa menghampiri sehun dan berdiri tepat di depan sang suami, untuk mengambil alih kegiatan sehun yang sedang merapihkan dasi

"aku tidak melakukan apa yang sejeong lakukan, menurutku membuat nasi goreng tidak hanya sejeong. jika kau tidak ingin memakan-nya tidak apa aku sudah terbiasa"

ucap lisa dengan nada tegas namun tetap lembut saat membantu memasangkan dasi sehun begitu teliti, matanya tertuju pada tiap lipatan yang di buatnya hingga menjadi dasi yang sangat rapih

sehun hanya bisa diam saat lisa membantunya memasagkan dasi "sudah rapih " ucap lisa alih alih sambil membersihkan jas kerja sehun

"kau tidak bekerja hari ini?" tanya sehun pada lisa yang kembali ke dapur

"bekerja, namun aku ada di shif jaga malam" jawab lisa datar kembali fokus menyiapkan sarapan

lisa duduk di mini bar dapur apartemen mereka, sambil meminum coklat hangat-nya.

"besok hari pernikahan kai hyung, di sana ada mami dan papi jadi kau besok berangkat bersamaku "

ucap sehun sambil mengenakan sepatu pantofel kerja nya

"oiya Lisa, di sana juga akan ada sejeong, ku harap kamu bisa menjaga sikapmu, agar tidak terjadi lagi kejadian saat itu"

ucap sehun lagi, tanpa ada jawaban sedikitpun dari sang istri. karena lisa sedang menyuap hasil sarapannya kali ini

Bagi Lisa terdiam tak mengubris adalah sikap yang tepat menghadapi sehun ketika membahas sejeong

saat sehun sudah keluar, lisa melihat satu porsi nasi goreng yang dia buat tadi untuk sehun niatnya

"sepertinya aku gagal, rasanya pun tidak enak, hmm.. porsi untuk sehun lebih baik aku buang saja" lisa membuangnya ke tempat sampah kecil yang ada di dapur

"tapi sebenarnya, ini tidak terlalu buruk" monolog lisa menilai kembali rasa nasi goreng, saat memakan milik-nya kembali

setelah selesai sarapan, lisa mencuci semua peralatan dapur yang kotor pada hingga tuntas, dia mengambil cangkir dan menyeduh coklat hangat kembali

membawa coklat hangat milik-nya pada ruang tv dan menyalakan tv untuk menonton drama pagi, menaruh coklat pada meja yang ada di depan-nya, sekilas ia menengok ke arah jendela apartemen dengan suasana pagi di lingkungan apartemen.

melihat anak kecil dan kedua orang tua nya untuk pergi bersekolah, membuat lisa tersenyum hangat atas pemandangan yang dia liat, "huft.. aku merindukan eomma dan appa saat umurku seperti dia" monolog lisa dengan jengah

"aku merindukan masa kecilku"
monolog-nya melihat anak kecil itu tersenyum ceria di pagi hari membuat lisa terbawa dengan senyuman itu

terdiam, melamun setelah anak kecil dan kedua orang tuanya pergi, menatapi bingkai foto pernikahn-nya yang besar tertempel di atas tv sebagai hiasan dinding

covenant in marriage [Hunlis]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang