14

217 37 3
                                    

"maaf, ratu aduh.. Ini panas banget nanti kalau aku jadi item terus nanti dipecat dari selir lagi." gerutu jay yang terus menggeliat kepanasan.

"tau tuh aneh banget, orang ngak salah juga, untung ada banyak orang kalau ngak aku mana mau." lanjut jungwon julid.

Yah.. Mereka bertuju sedang dihukum berlutut ditengah lapangan sambil mengangkat tangan dan menatap kearah teriknya matahari.

"siapa yang ngelempar batu?." tanya natalia lagi, entah berapa kali dia sudah menanyakan pertanyaan itu.

"niki." jawab sunoo dingin.

"bukan aku." elak niki lagi.

Natalia membuang nafas kasar, padahal tidak boleh begini mereka harusnya akur dan bisa saling membantu untuk menjadi batu pijakannya.

Natalia melipat tangannya menatap tajam niki dan sunoo bergantian yang ada tepat didepannya.

Jeritan histeris para dayang tiba tiba terdengar.

Ternyata sunghoon yang dari tadi hanya diam mengibaskan rambutnya yang penuh keringat, dan wajah basah yang terlihat mengkilap karna keringat.

"Kyaa!!."

"saharusnya dia jadi suamiku saja dari pada menjadi selir."

"iya kasihan dulu sudah menjadi budaknya pangeran jake sekarang menjadi budak wanita jahat itu."

Sabar nat sabar, orang sabar selirnya nambah. Batin natalia yang mencoba menahan emosinya.

"pangeran jake juga bagaimana dia bisa memilih menyerahkan posisinya untuk wanita tidak jelas."

"mending jadikan saja aku sebagai ratu."

"dasar dia pasti melakukan hal yang tidak baik."

Natalia melirik kearah mereka.
Oke sekarang dia sudah tidak tahan.

"hah.. Panas...." ucap jake tiba tiba sambil berpose menggoda.

"kyahh!!! Pangeran aku padamu!."

Suara gemuruh kembali menggelegar.

Natalia semakin geram melihat jake yang tebar pesona entah kenapa dia sangat kesal melihatnya.

"jake." panggil natalia dingin yang membuat jake langsung membeku.

"tolong lanjutkan dokumen yang tadi, aku yakin kamu bukan pelakunya karna dari tadi kamu bersamaku." ucap natalia yang langsung dapat anggukan semangat dari jake.

"saya pergi dulu! Dada teman teman semangat ya!!." ucap jake melambaikan tangannya lalu pergi dengan berlari kecil.

Tanpa sadar natalia tersenyum kecil yang dilihat oleh seseorang.

Mungkin semua nya tidak akan sadar jika natalia tersenyum, tapi berbeda dengannya dia sudah dari kecil bersama natalia masa hanya hal seperti itu dia tidak tau.

"sunoo kenapa kamu menuduh niki?." ucap natalia yang akhirnya mengganti pertanyaannya.

"karna hanya dia yang ada disana." ucap sunoo santai.

"Hei!! Sudah kubilang ak-." saat niki ingin protes natalia menghentikannya.

"kamu punya bukti atau saksi mata?." tanya natalia lagi.

"nggak! Cuma ada batu dan kepala yang menjadi korban." ucap sunoo enteng yang masih melihat kearah matahari.

"niki ada pembelaan?." tanya natalia yang sekarang beralih menatap niki.

"aku cuma lewat tapi tiba tiba dia mencegahku dan menuduhku yang tidak tidak." ucap niki acuh tak acuh.

"lewat? Emang kamu mau kemana?."

AntagonisQueen²Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang