"bagaimana bisa ini terjadi?." tanya natalia sambil menatap para mayat binatang dengan iba.Sapi, babi, kuda, ayam, kambing, dan hewan ternak lainnya yang ditemukan tak bernyawa tadi pagi dikumpulkan untuk dikubur bersama.
"kenapa yang mulia ratu sendirian dimana selirmu? Dasar ngak bertanggung jawab." tanya felix yang baru datang bersama hyujin dan in yang baru selesai mengumpulkan semua mayat hewan.
"aku tidak mengizinkannya ikut." jawab natalia tanpa melihat felix sedikit pun.
"ck dasar pasti dia jijik makanya tidak datang." guman felix yang masih bisa didengar natalia.
Natalia hanya tersenyum mendengar itu, kalau saja felix tau alasan natalia tidak mengajak sunoo karna takut dia akan mengamuk setelah melihat ini felix pasti tidak akan percaya.
Natalia merasakan aura samar kebencian dari para mayat menuju kearah hyujin? Ah bukan lebih tepatnya kearah in yang ada dibelakang hyujin.
Sedangkan in hanya menatap datar para mayat binatang itu.
"ayo kita pulang ratu biarkan para prajurit yang mengurus mereka." cetuk felix menyadarkan natalia dari lamunannya.
"ah, oke." ucap natalia setelah melihat beberapa prajurit yang sudah siap mengubur mayat para binatang itu.
Sesampainya diistana felix sunoo langsung menarik natalia dan membawanya kekamar.
"gimana? Udah ada petunjuk?." tanya sunoo setelah menutup pintu kamar.
"hmm entah mungkin udah?." jawab natalia ragu ragu.
"dasar bo—." ucapan sunoo terpotong saat mendengar ketukan pintu.
"ini saya pangeran felix ratu, kenapa anda langsung pergi tadi? Bukankah anda sudah menyetujui untuk bicara berdua setelah sampai?." tanya felix sopan.
"oh iya felix! Tadi dia bilang mau bahas hal penting." ucap natalia bisik bisik.
"aneh kenapa dia jadi sopan?." heran sunoo yang ikut berbisik.
"ngak tau juga tadi tiba tiba jadi sopan."
"saya bisa mendengar suara kalian berdua." felix tiba tiba berbicara menggunakan deep voicenya dan menekankan sedikit auranya.
"ahahaha.... Iya silahkan masuk." ucap natalia lalu membuka pintunya.
"terimakasih, dan tolong tutup lagi." ucap felix dengan sedikit berbisik dikalimat akhir.
Natalia heran tapi tetap menutup lagi pintunya.
Sunoo sudah duduk ditepi kasur melipat tangannya didepan dada dengan tatapan mengintimidasinya.
Felix duduk dikursi rias yang ada didepan sunoo, natalia menyusul lalu duduk disamping sunoo.
"ada apa?." tanya sunoo tanpa basa basi.
"saya tau anda juga merasakan aura kebencian disana kan ratu?." tanya felix mendadak.
"anda juga tau kan kemana arah aura kebencian itu? Sebenarnya aura kebencian itu selalu ada dan mengarah ke orang yang sama, makanya saya sengaja mengajak anda." lanjut felix.
"jadi maksudnya kamu?." natalia menggantungkan ucapannya.
Felix menggaguk paham akan ucapan natalia.
"iya saya mencurigai in, saya juga waktu itu beberapa kali memergokinya pulang dengan sedikit noda darah."Sunoo menyeringai.
"kukira kamu bodoh, ternyata cukup peka juga." ejek sunoo yang diberi tatapan tajam oleh felix."kamu yang bodoh, kalau aku tidak cukup pintar dan tidak peka bagaimana aku bisa jadi penguasa daerah yang disegani? Bukankah begitu sunoo si siluman rubah?." felix tersenyum penuh kemenangan.

KAMU SEDANG MEMBACA
AntagonisQueen²
FantasiSetelah mengetahui apa yang terjadi dan menjadi ratu diistana akhirnya aku menjadikan mereka semua sebagai selirku. Tapi aku punya misi, aku tidak boleh jatuh cinta pada jake lagi dan harus mempertahankan istanaku. "Para selirku!! aku datang untuk m...